Manado (ANTARA) - Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Fenny Roring-Lumanauw mengharapkan kegiatan Woman20 (W20) mampu menangani kekerasan pada perempuan.

"Sesuai pesan kegiatan W20 di Likupang ini adalah isu diskriminasi, karenanya dia mendorong pemerintah termasuk DPRD serta semua 'stakeholder' (pemangku kepentingan) bahkan masyarakat umum tentu agar dapat bersama berkomitmen menghapus diskriminasi juga kekerasan terhadap perempuan," katanya di Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa.

Dia mengemukakan pentingnya pemberdayaan perempuan dan penghapusan diskriminasi serta kekerasan terhadap perempuan.
 
"Tetapi bagaimana perempuan mau diberdayakan kalau masih ada diskriminasi dan kekerasan makanya hal itu harus dihapuskan," katanya.

Dalam ajang W20 ini, katanya, isu-isu tentang kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan dapat teratasi dengan baik.

Dia menjelaskan pemberdayaan perempuan terkait dengan upaya mendorong kemampuan perempuan untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya.

Ia mengemukakan pentingnya perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan kepercayaan diri sehingga mampu berperan aktif dalam memecahkan masalah.

"Sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri," katanya.

Ia menyebut pemberdayaan perempuan suatu proses sekaligus tujuan.

Oleh karena itu, katanya, pemberdayaan perempuan tidak terlepas dari pemberdayaan masyarakat.

Ia menjelaskan pemberdayaan masyarakat bertujuan mewujudkan masyarakat yang mandiri, mampu menggali dan memanfaatkan potensi-potensi di daerahnya, serta membantu masyarakat untuk terbebas dari keterbelakangan atau kemiskinan.

Kegiatan Women20 (W20) yang merupakan bagian dari kegiatan internasional Group20 (G20) digelar di Likupang, Minahasa Utara.

Kegiatan tersebut dibuka Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Chairwoman W20 Hadriani Uli Silalahi, serta Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024