Minahasa Tenggara (ANTARA) - Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap mewajibkan para guru daerah tersebut untuk mensosialisasikan pelaksanaan vaksinasi bagi para siswa usia 6-11 tahun.
"Vaksinasi bagi anak-anak atau siswa menjadi prioritas. Tanggung jawab untuk mensosialisasikan pelaksanaan vaksinasi ini harus juga dilakukan para guru," kata James Sumendap di Ratahan, Senin.
Dia mengungkapkan, para guru wajib memberikan pemahaman kepada orang tua siswa terkait pentingnya para anak mereka untuk divaksin.
"Para orang tua juga harus berpikir vaksinasi ini penting bagi anak-anak mereka, apalagi ini masih dalam kondisi pandemi," ujarnya.
James juga mewajibkan para kepala sekolah memfasilitasi pertemuan dengan para orang tua yang anaknya belum divaksin.
"Jadi pemerintah ingin memastikan agar keselamatan para siswa pada saat bersekolah ini terlindungi dengan mendapatkan vaksin COVID-19. Makanya berbagai upaya akan dimaksimalkan," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Tenggara Sandra Kindangen mengungkapkan, pihaknya segera mengeluarkan surat edaran terkait sosialisasi pelaksanaan vaksinasi bagi siswa.
"Memang masih ada anak-anak sekolah usai enam sampai sebelas tahun belum divaksin, makanya kami segera tidaklanjuti, untuk memaksimalkan vaksinasi bagi para siswa," ujarnya.
Dia mengungkapkan saat ini siswa Sekolah Dasar yang telah divaksin telah mencapai 45 persen, dan siswa Sekolah Menengah Pertama 94 persen.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, untuk memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi, dan diharapkan kesediaan orang tua agar mau untuk memvaksinasi anak-anaknya," tandasnya.***3***
"Vaksinasi bagi anak-anak atau siswa menjadi prioritas. Tanggung jawab untuk mensosialisasikan pelaksanaan vaksinasi ini harus juga dilakukan para guru," kata James Sumendap di Ratahan, Senin.
Dia mengungkapkan, para guru wajib memberikan pemahaman kepada orang tua siswa terkait pentingnya para anak mereka untuk divaksin.
"Para orang tua juga harus berpikir vaksinasi ini penting bagi anak-anak mereka, apalagi ini masih dalam kondisi pandemi," ujarnya.
James juga mewajibkan para kepala sekolah memfasilitasi pertemuan dengan para orang tua yang anaknya belum divaksin.
"Jadi pemerintah ingin memastikan agar keselamatan para siswa pada saat bersekolah ini terlindungi dengan mendapatkan vaksin COVID-19. Makanya berbagai upaya akan dimaksimalkan," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Tenggara Sandra Kindangen mengungkapkan, pihaknya segera mengeluarkan surat edaran terkait sosialisasi pelaksanaan vaksinasi bagi siswa.
"Memang masih ada anak-anak sekolah usai enam sampai sebelas tahun belum divaksin, makanya kami segera tidaklanjuti, untuk memaksimalkan vaksinasi bagi para siswa," ujarnya.
Dia mengungkapkan saat ini siswa Sekolah Dasar yang telah divaksin telah mencapai 45 persen, dan siswa Sekolah Menengah Pertama 94 persen.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, untuk memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi, dan diharapkan kesediaan orang tua agar mau untuk memvaksinasi anak-anaknya," tandasnya.***3***