Manado, (Antara Sulut) - Panas terik dengan suhu di atas 30 derajat selsius, dipengaruhi oleh badai tropis Prapiroon di Timur Laut Filipina.

"Badai tropis ini menyebabkan angin bertiup dari arah Selatan. Angin Selatan biasanya kering," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara (Sulut), Agatha Mayasari di Manado, Sabtu.

Agatha memperkirakan badai tropis ini masih akan berlangsung hampir sepekan mendatang, dan berangsur habis setelah menyentuh daratan.

"Jadi hingga sepekan mendatang cuaca ataupun temperatur di daerah ini masih dipengaruhi oleh badai tropis tersebut. Saat ini badai tropis ini masih berada di laut," kata dia.

Agatha mengatakan, temperatur di beberapa kabupaten dan kota variatif, dengan suhu tertinggi diperkirakan mencapai 35 derajat selsius.

Di Kota Manado suhu maksimum mencapai 34 derajat selsius, di Kota Bitung diperkirakan mencapai 35 derajat selsius dan di Tomohon sekitar 29 derajat selsius.

"Variatifnya temperatur di masing-masing daerah sangat dipengaruhi dengan letak suatu kota atau kabupaten. Daerah yang terletak di ketinggian, pasti akan berbeda dengan dataran rendah," kata Agatha.

Walaupun temperatur udara masih di bawah normal, warga mulai tampak kegerahan dan mulai mengurangi aktivitas di luar rumah.

Kalaupun harus terpaksa melakukan aktivitas di luar rumah, kebanyakan warga menggunakan payung atau topi untuk melindungi kepala. @antarasulutcom.

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024