Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw berharap penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tepat sasaran kepada yang berhak menerima.
"Pemprov Sulut memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial atas bantuan ini," sebut Wagub di Manado, Rabu.
Meski tak merinci detil berapa banyak alokasi bantuan untuk penerima manfaat, namun menurut Wagub, besaran bantuan program keluarga harapan cukup besar nominalnya.
"Bersyukur, dari segi presentasi dengan jumlah penduduk di Sulut yang hanya 2,6 juta ini bantuan Kementerian Sosial signifikan," jelasnya.
Wagub Kandouw mengatakan, evaluasi permasalahan penyaluran BPNT ini penting untuk melihat apakah bantuan ini tepat sasaran atau tidak.
"Kami mengapresiasi kepada pemerintah Kota Bitung yang mempunyai kemampuan administrasi yang baik dan sampai saat ini full mendapat bantuan dari Kementerian Sosial," ujarnya.
Dia pun berharap pemerintah kabupaten dan kota di Sulut bekerja baik, mantap serta mengidentifikasi persoalan penyaluran dengan jelas.
"Pemangku kepentingan maupun dinas-dinas yang ada di kabupaten dan kota diharapkan memberi diri dan jemput bola. Tidak ada kata terlambat mari jemput bola, datangi himpunan bank-bank milik negara (Himbara)," ajaknya.
Rapat evaluasi permasalahan penyaluran BPNT ini menurut Wagub harus ada output, dan diharapkan di pekan kedua Februari ada laporan yang dikirimkan kepada masing-masing kepala daerah.
Politikus PDIP itu menambahkan sebanyak 15 kabupaten dan kota di Sulut memiliki kondisi fiskal yang rendah.
Salah satu variabel untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan adalah 'Government Expenditure', selain ekspor dan investasi.
'Government expenditure' ini termasuk penetrasi langsung dari pemerintah.
"Kita bersyukur, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial punya program seperti ini," ujarnya.
"Pemprov Sulut memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial atas bantuan ini," sebut Wagub di Manado, Rabu.
Meski tak merinci detil berapa banyak alokasi bantuan untuk penerima manfaat, namun menurut Wagub, besaran bantuan program keluarga harapan cukup besar nominalnya.
"Bersyukur, dari segi presentasi dengan jumlah penduduk di Sulut yang hanya 2,6 juta ini bantuan Kementerian Sosial signifikan," jelasnya.
Wagub Kandouw mengatakan, evaluasi permasalahan penyaluran BPNT ini penting untuk melihat apakah bantuan ini tepat sasaran atau tidak.
"Kami mengapresiasi kepada pemerintah Kota Bitung yang mempunyai kemampuan administrasi yang baik dan sampai saat ini full mendapat bantuan dari Kementerian Sosial," ujarnya.
Dia pun berharap pemerintah kabupaten dan kota di Sulut bekerja baik, mantap serta mengidentifikasi persoalan penyaluran dengan jelas.
"Pemangku kepentingan maupun dinas-dinas yang ada di kabupaten dan kota diharapkan memberi diri dan jemput bola. Tidak ada kata terlambat mari jemput bola, datangi himpunan bank-bank milik negara (Himbara)," ajaknya.
Rapat evaluasi permasalahan penyaluran BPNT ini menurut Wagub harus ada output, dan diharapkan di pekan kedua Februari ada laporan yang dikirimkan kepada masing-masing kepala daerah.
Politikus PDIP itu menambahkan sebanyak 15 kabupaten dan kota di Sulut memiliki kondisi fiskal yang rendah.
Salah satu variabel untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan adalah 'Government Expenditure', selain ekspor dan investasi.
'Government expenditure' ini termasuk penetrasi langsung dari pemerintah.
"Kita bersyukur, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial punya program seperti ini," ujarnya.