London (ANTARA) - Produksi baja mentah global meningkat 3,7 persen tahun lalu menjadi 1,95 miliar ton, data Asosiasi Baja Dunia (WSA) menunjukkan pada Selasa (25/1/2022), meskipun produksi di produsen utama China lebih lemah karena krisis energi membatasi operasi.
Produksi baja China merosot 3,0 persen pada tahun 2021, sementara India yang berada di peringkat kedua mengalami lonjakan produksi sebesar 17,8 persen dan Jepang yang berada di tempat ketiga melonjak 15,8 persen karena ekonomi pulih dari pandemi COVID-19.
Data untuk bulan terakhir tahun ini menunjukkan produksi baja global turun 3,0 persen secara tahun ke tahun menjadi 158,7 juta ton, kata sebuah pernyataan.
Produksi baja mentah dari China, juga konsumen logam terbesar dunia, turun 6,8 persen menjadi 86,2 juta ton pada Desember.
Produksi baja China merosot 3,0 persen pada tahun 2021, sementara India yang berada di peringkat kedua mengalami lonjakan produksi sebesar 17,8 persen dan Jepang yang berada di tempat ketiga melonjak 15,8 persen karena ekonomi pulih dari pandemi COVID-19.
Data untuk bulan terakhir tahun ini menunjukkan produksi baja global turun 3,0 persen secara tahun ke tahun menjadi 158,7 juta ton, kata sebuah pernyataan.
Produksi baja mentah dari China, juga konsumen logam terbesar dunia, turun 6,8 persen menjadi 86,2 juta ton pada Desember.