Manado (ANTARA) - Badan Karantina Pertanian (Barantan) Manado pada tahun 2022 ini menargetkan terjadi penambahan komoditas yang ekspor Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)  ke sejumlah negara.

"Ada komoditas ekspor baru yang berpotensi untuk diekspor ke sejumlah negara," kata Kepala Badan Karantina Pertanian Manado, Donny Muksydayan di Manado, Sabtu.

Dia menyebut komoditas potensial daerah ini untuk ekspor diantaranya,  bawang merah di Kabupaten Minahasa, Minsel, Kotamobagu, Minahasa Utara. Kemudian bunga krisan di Tomohon, sereh di Kota Bitung dan Kotamobagu.

Kemudian, katanya, umbi porang di Kabupaten Bolaang Mongondow, briket di Kabupaten Sangihe, dan serat abaka di Talaud.

Dia mengatakan di tahun 2022 ini, pihaknya akan menggenjot ketujuh produk ini bisa diekspor.

Donni menambahkan jumlah eksportir baru bertambah 30 orang eksportir menjadi 61 orang pada tahun 2021.

Ia mengatakan berdasarkan data sistem perkarantinaan IQFAST kinerja ekspor pertanian Sulawesi Utara mengalami peningkatan volume sebesar 22 persen pada tahun 2021 dengan nilai 458.127 ton dibanding 2020 yang hanya mencapai 375.628 Ton.

Selain itu, nilai ekspor pertanian Sulawesi Utara ikut meningkat mencapai 108 persen di tahun 2021 dengan nilai Rp5,2 Triliun dibanding 2020 sebanyak Rp2,5 Triliiun.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024