Manado (ANTARA) - Rusia dan Inggris makin meminati produk ekspor tepung kelapa asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menyusul permintaan dari kedua negara tersebut cukup tinggi pada awal tahun 2022.

"Tepung kelapa yang diekspor ke Rusia sebanyak 77 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 172.840 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Sabtu.

Kemudian, katanya, tepung kelapa yang diekspor ke Inggris sebanyak 39 ton dan mampu menghasilkan devisa sebesar 92.577 dolar AS.

Edwin mengatakan tepung kelapa asal Sulut memang sangat diminati negara-negara di Asia, Eropa, Amerika Serikat, dan Afrika.

"Produk yang satu ini, paling banyak diekspor hingga puluhan negara di dunia," jelasnya.

Ia menjelaskan pasar Rusia dan Inggris merupakan tujuan potensial yang setiap bulan membeli tepung kelapa asal Sulut.

Dia mengatakan pemerintah harap pengekspor tetap menjaga kualitas tepung kelapa asal Sulut sehingga tetap dicari pasar.

"Kami akan tetap mencari pasar baru untuk semua produk ekspor Sulut, sehingga makin banyak devisa yang masuk ke negara," jelasnya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024