Manado (ANTARA) - PT Pegadaian Kanwil V Manado akan fokus mengembangkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui sinergi holding, guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Selain bisnis gadai, di tahun 2022 PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) V Manado akan fokus pada pengembangan segmen UMKM lewat sinergi holding ultra mikro," kata Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil V Manado Edy Purwanto, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan dalam pengembangan UMKM, Pegadaian Kanwil V Manado akan fokus pada program-program pelatihan kepada pelanggan dan calon nasabah.

Dia menjelaskan program holding ultra Mikro ini yang melibatkan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Edy memgatakan UMKM akan diberikan pendampingan dan pelatihan sehingga usahanya akan lebih terarah dan mampu bersaing.

“Kami akan membangun pemberdayaan ekonomi di tengah masyarakat, diharapkan UMKM akan lebih mandiri, sehingga bisa diberdayakan dengan baik,” ujar Edy.

Ia mengatakan Pegadaian akan memberikan kemudahan dan modal kerja berupa pinjaman dana yang kompetitif terhadap UMKM yang mampu tumbuh dan berkembang. 

“Lewat workshop dan pelatihan kami berharap mereka akan lebih berdaya saing,” kata Edy.

Holding Ultra Mikro akan memberikan berbagai kemudahan dan biaya pinjaman dana yang lebih murah dengan jangkauan yang lebih luas, pendalaman layanan, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Selain fokus pada pengembangan UMKM, menurut Edy, di tahun ini Pegadaian akan terus mendorong edukasi tentang industri, layanan, dan produk-produk keuangan yang aman serta terlindungi bagi masyarakat.

“Kami sudah diminta oleh OJK, agar peningkatan inklusi keuangan di Sulawesi Utara harus segera ditindak lanjuti supaya masyarakat tidak terjebak di pemberian pinjaman yang tidak wajar atau rentenir,” terangnya.

“Kami juga berharap agar media membuka akses informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat terkait inklusi keuangan,” katanya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024