Manado, 22/9(AntaraSulut) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia(IDI), dr Prijo Sidipratomo, Sp.Rad(K) meminta masyarakat untuk meminum air berkualitas.

"Dengan minum air berkualitas kita sudah dapat mencegah terjadinya penyakit," kata dr Prijo pada simposium bertajuk Hydration and Health peran air bagi kesehatan dilaksanakan PDGMI, berlangsung di Swissbel Hotel Maleosan Manado, Sabtu.

Air putih yang baik dan aman untuk diminum, kata dr Prijo, harus mengandung mineral yang berguna untu kerja organ tubuh misalnya, kalsium, magnesium, natrium, fluoride, siliki dan zinc dalam jumlah yang cukup.

"Peran mineral adalah sebagai substrat dalam reaksi tubuh, tanpa mineral yang cukup, tubuh tidak dapat berfungsi optimal," kata dr Prijo.

Air yang baik juga, kata dr Prijo, harus bebas dari mikroba patogen dan cemaran lainnya serta harus jernih, bening, tidak berwarna, tidak berbau, bebas dari jamur dan bahan lainnya yang membahayakan tubuh.

Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang sedang menghadapi masalah dehidrasi ringan kronik karena tingkat konsumsi air tidak mencukupi atau kualitas air tidak baik.

"The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) yang melakukan pemeriksaan urin terhadap 1.200 sampel dewasa dan remaja di enam kota di Indonesia menemukan sekitar separuh di antaranya mengalami dehidrasi ringan," kata Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia(PDGMI) Manado, dr Shirley ES Kawengian, DAN, MSi

Dehidrasi, kata dr Shirley adalah suatu keadaan dimana jumlah air dalam tubuh tidak mencukupi untuk dapat melakukan fungsinya dengan baik.

Sesuai aturan kesehatan, kata dr Shirley, dalam sehari tubuh manusia membutuhkan air minimal dua liter sehari, guna melakukan fungsinya mengatur proses kehidupan.

"Namun penyampaian pesan untuk minum air yang aman dan dalam jumlah cukup setiap hari , sering terabaikan, untuk itu PDGMI menyelenggarakan simposium Hydration and Health dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran air dalam kesehatan," kata dr Shirley.

Dr Rudy A Lengkong SpOG(K) mengatakan, dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan sejumlah gangguan tubuh terutama selama masa kehamilan.

"Dehidrasi ringan yang terjadi dalam jangka waktu lama atau dehidrasi ringan kronik dapat menyebabkan terjadinya batu pada saluran kemih, sembelit dan tekanan darah tinggi," kata dr Rudy.

Kondisi fisiologis seperti hamil dan menyusui, usia lanjut serta menderita penyakit tertentu, kata dr Rudy merupakan beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam memperhitungkan kebutuhan air seseorang, disamping suhu lingkungan dan suhu tubuh.

"Asupan air yang kurang akan menimbulkan masalah bagi kesehatan, sebaliknya asupan air yang terlalu banyak juga akan menimbulkan masalah ksehatan yang cukup berarti khususnya pada mereka yang menderita penyakit gagal ginjal, gagal jantung dan usia lanjut," kata dr Rudy.

Karena itu, asupan air harus cukup sehingga bermakna baik mencegah penyakit tertentu, juga menjaga kesehatan tubuh setiap hari.

WHO merekomendasikan kebutuhan air di tubuh manusia minimal 1.500 mililiter per hari.***3***


Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024