Manado, (Antara Sulut) - Bantuan hibah sebesar Rp4,28 miliar bagi 857 pemuka agama di Manado, akan dibayarkan akhir September sampai awal Oktober 2012.
"Berkas bantuan hibah tersebut sedang kami verifikasi dan akan selesai pekan ini, jadi bisa tersalur pada akhir bulan ini," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Manado Hanny Solang, Jumat.
Solang mengatakan, sebagian besar berkas sudah masuk ke bagian keuangan Pemkot Manado, bahkan sudah diroses, tinggal menunggu perubahan anggaran ditetapkan dalam Perda kemudian mulai disalurkan.
"Pemuka agama yang mendapatkan bantuan hibah tersebut, adalah yang sudah memasukan permohonan bantuan kepada pemerintah kota, kalau belum tidak akan mendapatkannya," kata Solang.
Solang menyebutkan, masing-masing pemuka agama mendapatkan sebesar Rp500 ribu perbulan, dan karena tahun ini baru akan diterima pada bulan September sampai Oktober maka tiap-tiap pemuka mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp4,5 juta perorang.
Kepala Bagian Keuangan Pemkot Manado Manarsar Panjaitan mengatakan, untuk dana bantuan hibah tersebut, sebenarnya sudah dimasukan dalam induk APBD 2012, tetapi karena ada aturan baru, maka tertunda.
"Kini setelah semua persyaratan yang ditetapkan oleh Permendagri nomor 32 tahun 2012 dipenuhi, bisa disalurkan, dan dana tersebut kami geser di perubahan APBD supaya tak menyalahi aturan," kata Panjaitan.
Ia menambahkan begitu perubahan APBD 2012 di-Perdakan, maka seluruh bantuan hibah akan disalurkan kepada pemuka agama, sesuai dengan janji pemerintah.
Kepala Sub Bagian Keagamaan Bagian Kesra Pemkot Manado, Emmy Situmorang-Milos mengatakan, pemuka agar yang mendapatkan bantuan adalah dari Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha.
"Untuk agama Islam yang menerima sebanyak 177 orang, Kristen Protestan sebanyak 636 orang, Katolik 31 orang, Budha TITD enam orang dan lima dari Vihara," kata Milos.
Ia menyebutkan para Pemuka agama tersebut berasa dari Bunaken 85 orang, Malalayang 112, Mapanget 152, Sario 31, Wanea 116 orang dan Wenang 57 orang, Singkil 73, Tikala 148 orang Tuminting 83 orang
(guntur/@antarasulutcom)
"Berkas bantuan hibah tersebut sedang kami verifikasi dan akan selesai pekan ini, jadi bisa tersalur pada akhir bulan ini," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Manado Hanny Solang, Jumat.
Solang mengatakan, sebagian besar berkas sudah masuk ke bagian keuangan Pemkot Manado, bahkan sudah diroses, tinggal menunggu perubahan anggaran ditetapkan dalam Perda kemudian mulai disalurkan.
"Pemuka agama yang mendapatkan bantuan hibah tersebut, adalah yang sudah memasukan permohonan bantuan kepada pemerintah kota, kalau belum tidak akan mendapatkannya," kata Solang.
Solang menyebutkan, masing-masing pemuka agama mendapatkan sebesar Rp500 ribu perbulan, dan karena tahun ini baru akan diterima pada bulan September sampai Oktober maka tiap-tiap pemuka mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp4,5 juta perorang.
Kepala Bagian Keuangan Pemkot Manado Manarsar Panjaitan mengatakan, untuk dana bantuan hibah tersebut, sebenarnya sudah dimasukan dalam induk APBD 2012, tetapi karena ada aturan baru, maka tertunda.
"Kini setelah semua persyaratan yang ditetapkan oleh Permendagri nomor 32 tahun 2012 dipenuhi, bisa disalurkan, dan dana tersebut kami geser di perubahan APBD supaya tak menyalahi aturan," kata Panjaitan.
Ia menambahkan begitu perubahan APBD 2012 di-Perdakan, maka seluruh bantuan hibah akan disalurkan kepada pemuka agama, sesuai dengan janji pemerintah.
Kepala Sub Bagian Keagamaan Bagian Kesra Pemkot Manado, Emmy Situmorang-Milos mengatakan, pemuka agar yang mendapatkan bantuan adalah dari Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha.
"Untuk agama Islam yang menerima sebanyak 177 orang, Kristen Protestan sebanyak 636 orang, Katolik 31 orang, Budha TITD enam orang dan lima dari Vihara," kata Milos.
Ia menyebutkan para Pemuka agama tersebut berasa dari Bunaken 85 orang, Malalayang 112, Mapanget 152, Sario 31, Wanea 116 orang dan Wenang 57 orang, Singkil 73, Tikala 148 orang Tuminting 83 orang
(guntur/@antarasulutcom)