Manado, (Antara Sulut - Tokoh agama Sulawesi Utara yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) melakukan dialog dengan tema "kerukunan untuk kebebasan beribadah", Kamis di Manado.

Acara yang dirangkaikan dengan perayaan halal bi halal tersebut dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulut, Sya'ban Mauluddin, dihadiri pimpinan keagamaan Sulut, antara lain, pendeta Nico Gara mewakili Kristen Protestan, Kh. Rizali M. Noer umat islam, Sofyan Yosadi dari Konghuchu, Pastor Marcel Lintong Katolik dan tokoh pemuda serta mahasiswa.

Nico Gara mengatakan, kebebasan beragama terutama dalam beribadah di Sulawesi Utara berjalan baik, tanpa ada gangguan dari manapun, bahkan satu sama lainnya saling menghargai.

"Kalau timbul permasalahan dikalangan umat bergama, jalan satu-satunya adalah melakukan dialog terbuka dengan pimpinan atau tokoh agama untuk mencari solusi yang baik", kata Nico usai dialog sambil menambahkan hal semacam ini sering dilakukannya.

Dia mengatakan, masalah mayoritas dan minoritas tidak perlu dipermasalahkan, melainkan mencari kesamaan agar kita dapat hidup secara berampingan dan beribadah dengan baik.

Sementara itu, Rizali M. Noor mengatakan tidak perlu dibesar-besarkan masalah perbedaan karena adanya perbedaan tersebut maka allah mengutusnya nabi-nabi.


Kepala Kemenag Sulut, Sya'ban Mauluddin meminta pimpinan dan tokoh agama menjadi jembatan dalam setiap permasalahan keagamaan maupun masalah ibadah, mengingat peranan tokoh agama sangat dihormati oleh masyarakat.


Pewarta : Guntur Bilulu
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024