Manado (ANTARA) - Bupati Minahasa Dr Royke Octavian Roring mendukung Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM) dalam melestarikan seni budaya dan bahasa daerah di Kabupaten Minakhasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Royke Roring mengapresiasi MKM yang terdiri dari sembilan "Pakasaan" (suku) yang sudah mengupayakan sehingga setelah sekian tahun eksis baru kali ini digelar musyawarah kerja yang juga didukung penuh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, di Tondano, Sabtu (11/12)..

"Kami harap budaya Minahasa akan tetap lestari," kata Royke.

Bupati Minahasa mengatakan ada beberapa hal yang perlu dibahas dan mendapat perhatian MKM dalam musyawarah kerja ini seperti mengenai pakaian adat Minahasa, unsur budaya dan adat pada setiap HUT kabupaten/kota di Tanah Minahasa serta pelestarian seni budaya dan bahasa daerah.

"Hasil musyawarah termasuk semua saran dan pendapat para tokoh dari semua pakasaan ini tentu akan kita bawa dan laporkan kepada Tonaas Wangko Um Banua, Bapak Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey," tambah Roring.

Minahasa berasal dari kata ‘Minaesa’ yang berarti persatuan, orang Minahasa memiliki kejuangan identitas sehingga masyarakat ini tidak merasa terjajah.

Moto keturunan Minahasa adalah “Si tou timou tumou tou”, artinya ‘Manusia hidup untuk menghidupkan manusia’ Tou: manusia; timou: hidup ; tumou: mengembangkan , merawat, dan mengajar.

“Si Tou Timou Tou” artinya pemimpin harus dapat menerapkan pola kepemimpinan sayang menyayangi, baik hati dan saling mengingat kepada sesama manusia.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024