Manado, (Antara Sulut) - Pulau Salibabu di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) akan dikembangkan menjadi pusat minapolitan perikanan tangkap, kata  Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulut,  Joy Happy Korah, Rabu di Manado.

"Perikanan tangkap di Kabupaten Talaud sangat prospektif, sehingga harus dikembangkan secara maksimal dengan penyediaan fasilitas-fasilitas perikanan yang memadai pula," kata Korah, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan, fasilitas-fasilitas perikanan yang akan dibangun di antaranya pabrik es, "cold storages" atau ruang pendingin produksi perikanan serta pangkalan pendaratan ikan.

"Fasilitas-fasilitas tersebut akan dibangun secara bertahap. Apalagi untuk pembangunan fasilitas pangkalan pendaratan akan memakan biaya yang tidak sedikit," kata dia.

Karena itulah menurut Korah, pembangunan fasilitas-fasilitas perikanan ini diarahkan untuk mendorong kawasan Pulau Salibabu agar tumbuh cepat, sebagai pusat minapolitan perikanan tangkap.

Menurut dia, kawasan minapolitan adalah kawasan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan yang terdiri dari sentra-sentra produksi jasa dan perdagangan, serta kegiatan lainnya yang saling kait mengkait.

Pengembangan kawasan minapolitan ini, menurut dia, sangat mengutamakan peran aktif masyarakat untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

"Pada tahun ini, alokasi anggaran untuk pembangunan fasilitas perikanan seperti pabrik es atau ruang pendingin, memakan anggaran sekitar satu miliar rupiah. Memang masih kecil anggarannya. Mudah-mudahan, ke depan anggarannya akan lebih meningkat," kata dia.

Dia mengatakan, pembangunan pabrik es akan memberikan pengaruh besar terhadap kwalitas ikan hasil tangkapan nelayan, karena mutunya bisa bertahan lama, dan dibeli dengan harga yang lebih baik.

"Kwalitas ikan hasil tangkapan itu yang utama. Kalau mutunya jelek akibat tidak didinginkan dengan es, harga jual yang bisa dinikmati nelayan jadi berkurang," katanya.***2***(PSO-305/B/MO31) 29-8-2012 19.30





(T.pso-305/B/M031/M031) 29-08-2012 18:34:42

Pewarta : Karel Polakitan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024