Manado, (Antara Sulut) - Gubernur Sulawesi Utara, S.H Sarundajang mengatakan, pelebaran ruas jalan Tomohon-Manado yang panjangnya sekitar 25 kilometer mulai dilaksanakan tahun 2013 mendatang.

"Kita harapkan pelebaran jalan ini akan terealisasi tahun depan, karena Pemerintah Daerah telah mengusulkan untuk dibangun," kata Sarundajang di Manado, Minggu.

Dia mengatakan, kondisi ruas jalan Manado-Tomohon saat ini sudah banyak dikeluhkan oleh para pengguna, karena selain berkelok-kelok, juga tergolong sempit sehingga pengemudi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk keluar dari ruas jalan ini.

"Sekarang ini untuk mencapai Kota Tomohon diperkirakan membutuhkan waktu satu hingga satu setengah jam, dibanding beberapa waktu lalu yang hanya bisa ditempuh kurang lebih satu jam," kata dia.

Menurut gubernur, ruas jalan Tomohon-Manado sudah saatnya dilebarkan dan dijadikan dua jalur sehingga bisa mengakomodasi pertumbuhan kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya.

Bahkan menurut dia, apabila ruas jalan ini tidak segera dilebarkan akan menyebabkan ekonomi biaya tinggi karena faktor angkutannya.

Sementara itu, Kepala Biro Pembangunan Provinsi Sulawesi Utara, Femmy Sulu mengatakan, sebelum pada tahapan pelebaran jalan, Pemerintah Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa harus terlebih dahulu melakukan pembebasan lahan, dengan mengalokasikan anggaran dalam APBD pada tahun ini.

"Tentu harus dibebaskan dulu sebelum dibangun. Pelebaran ruas jalan ini akan melalui Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa dan sebagian Kota Manado, sehingga harus ditopang dengan APBD masing-masing daerah," ungkapnya.

Ruas jalan Kota Tomohon yang menjadi akses untuk dua wilayah kota serta kabupaten lainnya seperti Minahasa, Minahasa Tenggara, maupun Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa dan sekitarnya, beberapa tahun terakhir ini sering terjadi kemacetan.

Pertumbuhan kendaraan setiap tahunnya belum diikuti dengan pembangunan atau pelebaran ruas jalan, akibatnya pada waktu-waktu tertentu di saat jam kerja ataupun pada hari raya, kemacetan di ruas jalan ini tidak bisa dihindari.
(guntur/@antarasulutcom)

Pewarta : Karel Polakitan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024