Manado, 10/8(AntaraSulut) - Grand Kawanua International City(GKIC), kota mandiri berstandar internasional pertama dan terlengkap di Manado, Sulawesi Utara(Sulut) mendukung penyelenggaraan pemilihan Nyong dan Noni Sulut tahun 2012.
Managing Director AKR Land Development, Widijanto dalam Diskusi Media berlangsung di Convention Novotel Manado, mengatakan, dukungan GKIC dalam hal penyediaan venue atau tempat pelaksanaan mulai dari pelatihan selama masa karantina berlangsung, partisipasi penyusunan modul pelatihan dengan konsep baru dan menyediakan arena bermain, game and prize yang berfungsi sebagai sarana hiburan keluarga.
"Kita ingin penyelenggaraan pemilihan Nyong dan Noni tahun ini bukan hanya berlangsung sukses, tetapi juga dapat menampilkan Nyong dan Noni sebagai duta wisata yang bukan hanya cantik dan tampan, tetapi juga memiliki kemampuan khusus sehingga mampu berperan aktif dan positif pada dunia pariwisata Sulut baik domestik maupun mancanegara," kata Widijanto.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut, Suprianda Hamonangan Ruru, SH LLM yang dikenal salah seorang diplomat mengatakan, pemilihan Nyong dan Noni Sulut merupakan agenda tahunan dimana akan terpilih duta-duta pariwisata Sulut, dan mereka nantinya diharapkan berpartisipasi penuh dalam pembangunan industri pariwisata dengan mempromosikan potensi wisata Sulut.
"Guna menghasilkan duta wisata berkualitas, maka 30 peserta utusan 15 kabupaten/kota yang ada di Sulut tersebut akan diuji selain materi pengetahuan umum tentang pariwisata Sulut juga kesiapan mental selaku generasi muda untuk menjadi pioner pariwisata Sulut yang bukan hanya unggul dalam penampilan tetapi juga terasah pemikirannya bagaimana memajukan pariwisata," kata Suprianda.
Mantan Noni Sulut 1998, Prof Dr Desy Mantiri, DES, DEA yang saat ini menjadi salah satu staf ahli Gubernur Sulut, mengharapkan, para peserta Nyong dan Noni, tidak hanya memahami potensi dan budaya dari kabupaten/kota dia berasal, tetapi seluruh daerah di Sulut, dengan demikian dapat mempromosikan daerah ini secara lengkap.
Dalam diskusi tersebut, juga disampaikan tentang North Sulawesi Tourism Information Center(NSTIC) yang terletak di depan Novotel Manado Golf Resort and Convention Center, GKIC akan segera difungsikan.
NSTIC ini dibangun dengan bentuk amphiteather dengan 78 tempat duduk, yang selain menjadi tempat informasi pariwisata juga akan menjadi tempat latihan seni dan budaya Sulut.
Guna mengawali kehadiran NSTIC ini, maka akan diupayakan bekerja sama dengan media yang ada di Sulut menggelar beberapa kegiatan seperti foto jurnalistik seperti foto wisata, lomba menulis berita bagi siswa dan lainnya, serta industri kreatif degan membangun pusat industri kreatif Sulut.
Managing Director AKR Land Development, Widijanto dalam Diskusi Media berlangsung di Convention Novotel Manado, mengatakan, dukungan GKIC dalam hal penyediaan venue atau tempat pelaksanaan mulai dari pelatihan selama masa karantina berlangsung, partisipasi penyusunan modul pelatihan dengan konsep baru dan menyediakan arena bermain, game and prize yang berfungsi sebagai sarana hiburan keluarga.
"Kita ingin penyelenggaraan pemilihan Nyong dan Noni tahun ini bukan hanya berlangsung sukses, tetapi juga dapat menampilkan Nyong dan Noni sebagai duta wisata yang bukan hanya cantik dan tampan, tetapi juga memiliki kemampuan khusus sehingga mampu berperan aktif dan positif pada dunia pariwisata Sulut baik domestik maupun mancanegara," kata Widijanto.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut, Suprianda Hamonangan Ruru, SH LLM yang dikenal salah seorang diplomat mengatakan, pemilihan Nyong dan Noni Sulut merupakan agenda tahunan dimana akan terpilih duta-duta pariwisata Sulut, dan mereka nantinya diharapkan berpartisipasi penuh dalam pembangunan industri pariwisata dengan mempromosikan potensi wisata Sulut.
"Guna menghasilkan duta wisata berkualitas, maka 30 peserta utusan 15 kabupaten/kota yang ada di Sulut tersebut akan diuji selain materi pengetahuan umum tentang pariwisata Sulut juga kesiapan mental selaku generasi muda untuk menjadi pioner pariwisata Sulut yang bukan hanya unggul dalam penampilan tetapi juga terasah pemikirannya bagaimana memajukan pariwisata," kata Suprianda.
Mantan Noni Sulut 1998, Prof Dr Desy Mantiri, DES, DEA yang saat ini menjadi salah satu staf ahli Gubernur Sulut, mengharapkan, para peserta Nyong dan Noni, tidak hanya memahami potensi dan budaya dari kabupaten/kota dia berasal, tetapi seluruh daerah di Sulut, dengan demikian dapat mempromosikan daerah ini secara lengkap.
Dalam diskusi tersebut, juga disampaikan tentang North Sulawesi Tourism Information Center(NSTIC) yang terletak di depan Novotel Manado Golf Resort and Convention Center, GKIC akan segera difungsikan.
NSTIC ini dibangun dengan bentuk amphiteather dengan 78 tempat duduk, yang selain menjadi tempat informasi pariwisata juga akan menjadi tempat latihan seni dan budaya Sulut.
Guna mengawali kehadiran NSTIC ini, maka akan diupayakan bekerja sama dengan media yang ada di Sulut menggelar beberapa kegiatan seperti foto jurnalistik seperti foto wisata, lomba menulis berita bagi siswa dan lainnya, serta industri kreatif degan membangun pusat industri kreatif Sulut.