Manado (ANTARA) - Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota, dr. Richard Sulang, bersama Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey melakukan peletakan batu pertama kanisah Boulevard GMIM Getsemani, Sario Kotabaru, di Jalan Piere Tendean, Sario.
"Peletakan batu pertama untuk pembangunan kembali kanisah itu, dipercepat supaya bisa melayani umat di sekitar tempat itu untuk beribadah," kata Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, dengan peletakan batu pertama, maka umat dari GMIM Sario Kotabaru yang berlokasi di sekitar Boulevard Sario dan sekitarnya nanti bisa beribadah di gedung baru, setelah pembangunanya selesai.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard H Sualang, mengatakan kanisah Boulevard tersebut berlokasi dekat dengan bangunan lama.
Tetapi kata mereka, berada di lokasi yang tepat, karena area tersebut juga sudah ditata, sehingga sungai Sario maupun anak sungai juga mengalir dengan benar, dan tak lagi menjadi masalah.
Sebelum peletakan batu pertama, didahului dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Sinode GMIM, Pdt. Dr. Hein Arina.
Setelah itu dilanjutkan dengan peletakan batu pertama, berturut turut gubernur, kemudian wali kota Manado dan wakil wali kota sebagai pemimpin kota.
Ibadah peletakan batu pertama itu, juga dirangkaikan dengan ibadah HUT ke-60, Gubernur Olly Dondokambey, yang dihadiri Sekda provinsi, Gemmy Kawatu, Ketua FKUB dan jajaran pemerintah provinsi dan Manado.
"Peletakan batu pertama untuk pembangunan kembali kanisah itu, dipercepat supaya bisa melayani umat di sekitar tempat itu untuk beribadah," kata Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, dengan peletakan batu pertama, maka umat dari GMIM Sario Kotabaru yang berlokasi di sekitar Boulevard Sario dan sekitarnya nanti bisa beribadah di gedung baru, setelah pembangunanya selesai.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard H Sualang, mengatakan kanisah Boulevard tersebut berlokasi dekat dengan bangunan lama.
Tetapi kata mereka, berada di lokasi yang tepat, karena area tersebut juga sudah ditata, sehingga sungai Sario maupun anak sungai juga mengalir dengan benar, dan tak lagi menjadi masalah.
Sebelum peletakan batu pertama, didahului dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Sinode GMIM, Pdt. Dr. Hein Arina.
Setelah itu dilanjutkan dengan peletakan batu pertama, berturut turut gubernur, kemudian wali kota Manado dan wakil wali kota sebagai pemimpin kota.
Ibadah peletakan batu pertama itu, juga dirangkaikan dengan ibadah HUT ke-60, Gubernur Olly Dondokambey, yang dihadiri Sekda provinsi, Gemmy Kawatu, Ketua FKUB dan jajaran pemerintah provinsi dan Manado.