Manado, (Antara Sulut) - Jelang bulan suci Ramadhan 1433 H, yang diperkirakan mulai berlangsung 20 Juli 2012, sejumlah sekolah negeri dan swasta di Manado diliburkan selama tiga hari.

Pantauan ANTARA News, Kamis di sejumlah SD, SMP dan SMA, keadaan sekolah sepi, kecuali petugas keamanan (Satpam) sekolah yang berjaga didepan sekolah masing-masing.

"Untuk menghormati bulan suci Ramadhan, mulai hari ini, Kamis (19/7) seluruh siswa diliburkan dan masuk kembali Senin (23/7), ini sudah menjadi kesepakatan bersama pihak sekolah dan orang tua siswa", kata Kepala SD Negeri 3 Manado, J.C. Tumbelaka.

Hal senada disampaikan Kepala SMP Negeri 1 Manado, Elisabeth Mononutu yang meliburkan seluruh siswanya selama tiga hari kedepan untuk menghormati bulan puasa.

"Sudah menjadi kebiasaan kami memberikan libur resmi kepada para siswa selama tiga hari diawal puasa dan Idul Fitri, artinya memberikan toleransi serta kesempatan kepada para siswa menjalan ibadah puasa", katanya.

Beberapa sekolah yang masih aktif melakukan kegiatan belajar mengajar di manado, antara lain Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Manado, sekolah SD, SMP dan SMA Eben Haezer serta beberapa Taman Kanak-Kanak.

Aktivitas belajar, mengajar di MAN Model Manado dilakukan sampai 30 Juli 2012, selanjutnya akan diliburkan hingga 27 Agustus.

Liburan para siswa tersebut berpengaruh pada arus lalulintas jalan raya menjadi langgeng, dibanding hari-hari sebelumnya disejumlah titik mengalami kemacetan.

"Sejak pagi keadaan lalulinta cukup langgeng, tidak ada kemacetan, arus lalulintas lancar, meski didalam kota", kata Dimas, warga Manado.

Sementara itu, suasana disejumlah pasar tradisonal mengalami peningkatan pengununjung yang datang berbelanja kebutuhan pokok terutama menjelang masuknya 1 Ramadhan.

"Kami siap-siap saja, karena khawatir jangan-jangan sebentar malam ada pengumuman pemerintah tentang puasa, sementara persediaannya belum ada, sehingga pagi ini kami harus belanja untuk persiapan awal puasa", ujar Hj. Anie Ma'ruf, warga kompleks perumahan Wale Manguni, Kombos Timur


Pewarta : Guntur Bilulu
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024