Manado, (Antaras Sulut) - Polda Sulawesi Utara programkan "jalur biru" (kawasan tertib lalu lintas) mengatasi kemacetan di Kota Manado.
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Brigjen Pol Dicky Atotoy di Manado, Rabu mengatakan, pelaksanaan program tersebut secara bertahap dan akan diuji coba selama 1,5 bulan dengan skala prioritas.
"Pelaksanan tersebut sifatnya bertahap, uji coba dengan melakukan skala prioritas," kata Atotoy.
Dicky Atotoy mengatakan, terdapat sejumlah titik macet yang terjadi di Kota Manado seperti Jalan Sam Ratulangi, Jalan Piere Tendean atau Boulecard dan jalan Hasanudin di Kecamatan Tuminting.
Saat ini dalam pelaksanaan program tersebiut di jalan Sam Ratulangi atau di depan Toko Gunung Langit hingga patung Zero point yang jaraknya sekitar 540 meter.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, kepolisian telah membentuk tim khusus yang terduri dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sult dan Satuan Lalu Lintas Polresta Manado.
"Telah diberikan waktu kepada tim tersebut untuk menanganinya dan jika berhasil akan diberikan reward," kata Atotoy.
Atotoy menambahkan, saat ini tim tersebut sementara fokus dalam melaksanakan program itu.
Menurut Atotoy, hasil evaluasi yang dilakukan terdapat beberapa penyebab hingga terjadinya kemacetan arus lalu lintas di jalur tersebut.
Faktor penyebab itu antara lain, adanya parkir kendaraan angkutan kota yang tidak benar, sehingga kepolisian telah mengambil langkah antara lain dengan memakai pembatas jalan.
Hampir semua trayek jurusan dalam kota Manado, terfokus ketempat tersebut, dan adanya "terminal bayangan".
Dalam penanganan kemacetan tersebut, kepolisian juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, setempat, dimana terdapat rambu-rambu lalu lintas yang pada waktu jalur dua arah masih terpasang padahal saat ini sudah satu arah.
Pemantauan ANTARA beberapa hari terakhir sepanjang jalan Sam Ratulangi dari depan toko Gunung Langit hingga patung zero point terdapat beberapa titik telah diletakkan pembatas sementara untuk kelancaran arus kendaraan.
Selain itu sejumlah personil polisi dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan yang melewati lokasi tersebut.
(guntur@/antarasulutcom)
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Brigjen Pol Dicky Atotoy di Manado, Rabu mengatakan, pelaksanaan program tersebut secara bertahap dan akan diuji coba selama 1,5 bulan dengan skala prioritas.
"Pelaksanan tersebut sifatnya bertahap, uji coba dengan melakukan skala prioritas," kata Atotoy.
Dicky Atotoy mengatakan, terdapat sejumlah titik macet yang terjadi di Kota Manado seperti Jalan Sam Ratulangi, Jalan Piere Tendean atau Boulecard dan jalan Hasanudin di Kecamatan Tuminting.
Saat ini dalam pelaksanaan program tersebiut di jalan Sam Ratulangi atau di depan Toko Gunung Langit hingga patung Zero point yang jaraknya sekitar 540 meter.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, kepolisian telah membentuk tim khusus yang terduri dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sult dan Satuan Lalu Lintas Polresta Manado.
"Telah diberikan waktu kepada tim tersebut untuk menanganinya dan jika berhasil akan diberikan reward," kata Atotoy.
Atotoy menambahkan, saat ini tim tersebut sementara fokus dalam melaksanakan program itu.
Menurut Atotoy, hasil evaluasi yang dilakukan terdapat beberapa penyebab hingga terjadinya kemacetan arus lalu lintas di jalur tersebut.
Faktor penyebab itu antara lain, adanya parkir kendaraan angkutan kota yang tidak benar, sehingga kepolisian telah mengambil langkah antara lain dengan memakai pembatas jalan.
Hampir semua trayek jurusan dalam kota Manado, terfokus ketempat tersebut, dan adanya "terminal bayangan".
Dalam penanganan kemacetan tersebut, kepolisian juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, setempat, dimana terdapat rambu-rambu lalu lintas yang pada waktu jalur dua arah masih terpasang padahal saat ini sudah satu arah.
Pemantauan ANTARA beberapa hari terakhir sepanjang jalan Sam Ratulangi dari depan toko Gunung Langit hingga patung zero point terdapat beberapa titik telah diletakkan pembatas sementara untuk kelancaran arus kendaraan.
Selain itu sejumlah personil polisi dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan yang melewati lokasi tersebut.
(guntur@/antarasulutcom)