Tomohon (ANTARA) - Ribuan peserta didik, tenaga pendidik, dan kepala sekolah jenjang pendidikan SD/MI di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

"ANBK adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah," ujar Wali Kota Tomohon Caroll J.A. Senduk saat membuka ANBK di Tomohon, Rabu.

Penilaian ini menggunakan instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

ANBK, kata dia, dapat dilaksanakan dalam dua moda yaitu moda daring dan moda semi daring yang dibagi dalam empat gelombang untuk jenjang SD oleh pusat asesmen dan pendidikan (pusmendik) melalui web ANBK.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon, Dolvin Karwur, mengatakan peserta didik yang mengikuti ANBK yaitu 30 peserta utama ditambah lima peserta cadangan serta tenaga pendidik yaitu seluruh tenaga pendidik dalam satuan pendidikan.

"Peserta didik nantinya mengisi instrumen AKM dan survei karakter sedangkan kepala sekolah dan tenaga pendidik mengisi instrumen survei lingkungan belajar," katanya.

Peserta didik kelas V berjumlah 1.387 siswa, jumlah siswa "sampling" ANBK sebanyak 1.136 siswa, jumlah siswa cadangan ANBK berjumlah 41 siswa, dan jumlah sekolah pelaksana yaitu moda daring sebanyak 62 sekolah dan moda semi daring sebanyak lima sekolah (satu SLB)

Dolvin mengatakan Kota Tomohon 100 persen melaksanakan ANBK secara mandiri dan dibagi dalam dua moda pelaksanaan, yaitu sebanyak 62 sekolah melaksanakan dalam moda daring dan lima sekolah melaksanakan dalam moda semi daring.

"Jadi sudah diatur pembagian gelombang dan pengaturan sesi masing-masing sekolah pelaksana," katanya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024