Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pembelajaran tatap muka (PTM) di setiap sekolah di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara masih menunggu rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19.
"Kami tidak mau gegabah untuk melakukan pembelajaran tatap muka, karena harus menunggu rekomendasi dari Satgas COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara Ascke Benu di Ratahan, Rabu.
Ia mengungkapkan saat ini realisasi vaksinasi untuk peserta didik sudah mencapai 80 persen, sedangkan tenaga pendidik sudah di atas 90 persen.
"Kalau untuk syarat vaksinasi, kami sudah memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah, namun tentunya ada syarat lainnya yang harus dipenuhi," katanya.
Ia mengatakan setiap sekolah wajib untuk menyiapkan sarana pendukung yang dibutuhkan sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Fasilitas pendukung seperti tepat mencuci tangan harus disiapkan, termasuk tempat duduk siswa juga diatur jaraknya," katanya.
Dia juga menambahkan aktivitas siswa di sekolah akan diatur sehingga tidak terjadi kerumunan.
Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara Jani Rolos mengungkapkan pihaknya akan mempertimbangkan kondisi sekolah sebelum mengeluarkan rekomendasi terkait dengan PTM.
"Kami akan pertimbangkan semua aspek sebelum mengeluarkan rekomendasi, karena harus dilihat kesiapan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka," ujarnya.
Pihaknya akan memeriksa kondisi sekolah serta mendata peserta didik dan tenaga pendidik yang telah divaksinasi sebelum memberikan rekomendasi pembelajaran tatap muka.
"Kami tidak mau gegabah untuk melakukan pembelajaran tatap muka, karena harus menunggu rekomendasi dari Satgas COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara Ascke Benu di Ratahan, Rabu.
Ia mengungkapkan saat ini realisasi vaksinasi untuk peserta didik sudah mencapai 80 persen, sedangkan tenaga pendidik sudah di atas 90 persen.
"Kalau untuk syarat vaksinasi, kami sudah memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah, namun tentunya ada syarat lainnya yang harus dipenuhi," katanya.
Ia mengatakan setiap sekolah wajib untuk menyiapkan sarana pendukung yang dibutuhkan sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Fasilitas pendukung seperti tepat mencuci tangan harus disiapkan, termasuk tempat duduk siswa juga diatur jaraknya," katanya.
Dia juga menambahkan aktivitas siswa di sekolah akan diatur sehingga tidak terjadi kerumunan.
Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara Jani Rolos mengungkapkan pihaknya akan mempertimbangkan kondisi sekolah sebelum mengeluarkan rekomendasi terkait dengan PTM.
"Kami akan pertimbangkan semua aspek sebelum mengeluarkan rekomendasi, karena harus dilihat kesiapan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka," ujarnya.
Pihaknya akan memeriksa kondisi sekolah serta mendata peserta didik dan tenaga pendidik yang telah divaksinasi sebelum memberikan rekomendasi pembelajaran tatap muka.