Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mereplikasi empat inovasi yang sudah dikembangkan daerah lain sebagai upaya peningkatan pelayanan publik.

"Untuk tahun ini kita sudah melakukan kesepakatan bersama untuk mewujudkan replikasi tersebut, kami berharap pola ini mampu mempercepat Pemkab dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Jumat.

Menurut dia, replikasi sistem pelayanan tersebut penting dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama dan keseriusan Kabupaten Bangka Barat guna peningkatan kualitas pelayanan publik.

Ia menjelaskan, Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan (RIPP) akan dimulai pada tahun 2022 yang teknis pelaksanaannya didampingi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangka Barat melalui Bidang Litbang dan fasilitator yang ditunjuk oleh Kementerian PAN dan RB yaitu Universitas Bangka Belitung.

"Semua organisasi perangkat daerah perlu bekerja cepat, tangkas dan penuh inovasi agar tidak ketinggalan dengan daerah lain," katanya.

Kepala Bagian Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Indra Saputra menjelaskan Pemkab dalam melakukan replikasi inovasi tersebut difasilitasi Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi.

Sebanyak empat inovasi yang akan direplikasi, yaitu Rajutan Sibakul Jogja atau cara jitu usaha tangguh dengan sistem pembinaan koperasi dan pelaku usaha yang akan direplikasi Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bangka Barat, kemudian Aksi Tali Intan atau aksi petani peduli perlindungan tanaman yang akan direplikasi Dinas Pertanian dan Pangan.

Selanjutnya sistem informasi pariwisata Batu, Jawa Timur (Sip Banget) atau sistem informasi pariwisata Batu dan pengembangan ekonomi kreatif yang akan direplikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat serta aplikasi Melintasi Batas Ruang Kelas (Bersama Jogja Belajar Class) yang akan direplikasi Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga.

Komitmen bersama untuk merealisasikan rencana tersebut sudah dilakukan antara Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB, Gubernur Babel dan para Bupati/Walikota se-Babel di Gedung Serbaguna Pemkab Belitung.

Pada kesempatan itu Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB Diah Natalisa mengatakan Babel merupakan provinsi kedua dari 12 provinsi yang telah menyelesaikan program replikasi inovasi pelayanan publik.

Ia mengatakan, perwujudan komitmen dari pelaksanaan kerja sama ini salah satunya dengan menyusun rencana aksi oleh unit yang akan melakukan replikasi sebagai pegangan dalam bekerja.

"Saya berharap para pimpinan daerah dapat mengawal rencana aksi ini menjadi terealisasi pada tahun anggaran 2022," kata Diah Natalisa.


Pewarta : Donatus Dasapurna Putranta
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024