Manado, (Antara Sulut) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Utara Roy Tumiwa mengatakan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dibangun di Kabupaten Minahasa dapat menampung sekitar 400 hingga 500 praja.
"Lokasi kampus IPDN sangat bagus, berada di daerah ketinggian yang menghadap Danau Tondano, ini juga merupakan kampus terbaik yang dibangun," kata Tumiwa, Senin.
Penyelesaian kampus ini sedang dikebut oleh pemerintah provinsi yang ditopang pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kampus tersebut dapat diselesaikan untuk menampung praja yang berasal dari seluruh Indonesia," katanya.
Di sisi lain dia menambahkan calon praja IPDN asal Sulawesi Utara sementara mengikuti seleksi tes psikologi.
Animo calon praja yang mengikuti tahapan tes, kata dia, terus meningkat setiap tahunnya walaupun kuota praja IPDN asal daerah ini masih di bawah 100 orang.
Di tahun 2011, calon praja IPDN yang mendaftar sebanyak 400 orang dan tahun ini sebanyak 700 orang.
Meningkatnya peserta tes praja IPDN dari tahun ke tahun menurut dia, karena keseriusan pemerintah pusat membangun kampus IPDN di Kabupaten Minahasa.
"Dari 700 calon praja IPDN yang mendaftar, yang tersisa setelah diseleksi tinggal 651 orang. Merekalah yang akan mengikuti tahapan seleksi prikotes selanjutnya," ungkapnya.
Begitupun dari kuota yang disediakan pemerintah pusat dari tahun ke tahun terus meningkat, kata mantan Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara ini.
"Tahun lalu kuota kita mencapai 80 calon praja dibanding kuota tahun sebelumnya yang hanya 50 orang. Kita berharap pemerintah pusat bisa menambah kuota pada tahun ini," ungkapnya.
Tumiwa menegaskan, pada tahapan seleksi dilakukan terbuka dan objektif sehingga mutu calon praja yang akan mengikuti seleksi akhir mampu berkompetisi.
(guntur/@antarasulutcom/T.pso-305/B/Z003/Z003) 18-06-2012 15:07:01
"Lokasi kampus IPDN sangat bagus, berada di daerah ketinggian yang menghadap Danau Tondano, ini juga merupakan kampus terbaik yang dibangun," kata Tumiwa, Senin.
Penyelesaian kampus ini sedang dikebut oleh pemerintah provinsi yang ditopang pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kampus tersebut dapat diselesaikan untuk menampung praja yang berasal dari seluruh Indonesia," katanya.
Di sisi lain dia menambahkan calon praja IPDN asal Sulawesi Utara sementara mengikuti seleksi tes psikologi.
Animo calon praja yang mengikuti tahapan tes, kata dia, terus meningkat setiap tahunnya walaupun kuota praja IPDN asal daerah ini masih di bawah 100 orang.
Di tahun 2011, calon praja IPDN yang mendaftar sebanyak 400 orang dan tahun ini sebanyak 700 orang.
Meningkatnya peserta tes praja IPDN dari tahun ke tahun menurut dia, karena keseriusan pemerintah pusat membangun kampus IPDN di Kabupaten Minahasa.
"Dari 700 calon praja IPDN yang mendaftar, yang tersisa setelah diseleksi tinggal 651 orang. Merekalah yang akan mengikuti tahapan seleksi prikotes selanjutnya," ungkapnya.
Begitupun dari kuota yang disediakan pemerintah pusat dari tahun ke tahun terus meningkat, kata mantan Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara ini.
"Tahun lalu kuota kita mencapai 80 calon praja dibanding kuota tahun sebelumnya yang hanya 50 orang. Kita berharap pemerintah pusat bisa menambah kuota pada tahun ini," ungkapnya.
Tumiwa menegaskan, pada tahapan seleksi dilakukan terbuka dan objektif sehingga mutu calon praja yang akan mengikuti seleksi akhir mampu berkompetisi.
(guntur/@antarasulutcom/T.pso-305/B/Z003/Z003) 18-06-2012 15:07:01