Manado, (Antara Sulut) - Pemerintah Kota Manado akan promosikan ikan raja laut atau Coelacanth, Taman Nasional Laut (TNL) Pulau Bunaken, Manado Tua dan Pulau  Siladen pada Pekan Raya Jakarta (PRJ) dalam rangkain peringati HUT Kota Jakarta, 22 Juni 2012..

"Coelacanth yang merupakan ikon Manado, akan dipromosikan dalam PRJ,selain juga potensi-potensi wisata  untuk menarik minat wisatawan asing dan lokal  ke kota ini,"kata Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, di Manado, belum lama ini.

Coelacanth atau dalam bahasa latinya, Latimeria menadoensis merupakan ikan purba yang masih hidup dan berada di perairan Pulau Manado Tua, yang ditemukan secara tidak sengaja oleh dua  turis asing  di pasar tradisional, Bersehati  Manado beberapa waktu lalu..

"Keberadaan ikan purba yang diperkirakan berumur 100 juta tahun atau zaman dinosaurus di masa jurrasic, dan oleh warga lokal Manado disebut sebagai raja laut akan menjadi jualan kita di PRJ nanti," kata Mangindaan.

Mangindaan mengatakan coalecanth bukan saja menjadi objek paling menarik, tetapi yang terpenting penting sebagai bahan  ilmu pengetahuan, apalagi adanya  penemuan terbaru tujuh ekor coelacanth di laut Sulawesi.

Sedangkan menyangkut Pulau Bunaken, Manado Tua dan Siladen serta taman laut juga menurutnya tempat tersebut  menjadi primadona wisata kota Manado, dengan lokasi penyelamannya, pasir putih dan berbagai terumbu karang yang berwarna-warni dan indah.
 
"Ketiga pulau ini, berada di kecamatan Bunaken, dengan potensi wisata laut dan panorama alam lainya yang indah,"kata Mangindaan.

Manado Tua misalnya ada tempat yang disebut Tanjung Raja yang ada kapal jangkar Portugis dan Tanjung Kopi yang merupakan tempat kura-kura bertelur setiap bulan purnama.

Harley Mangindaan mengatakan, semua kekayaan alam yang ada ini, bisa membuat Manado makin dikenal di luar dan bisa menunjang visi dan misi pemerintah kota Manado.

Dia berharap keberadaan Kota Manado diajang promosi PRJ tersebut dapat menarik wisatawan berkunjung ke Manado untuk melihat dari dekat berbagai keindahan alam bawah laut yang nantinya yang dapat berujung pada penerimaan asli daerah dan penongkatan kesejahteraan masyarakat.
(guntur/@antarasulutcom/T.KR-JHB/B/S006/S006) 13-06-2012 10:46:25

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024