Manado, (Antara Sulut) - Sebanyak 7.217 oarang pasien dengan berbagai penyakit berhasil diobati di rumah sakit terapung terbesar, US Navy hospitalship Mercy selama pelaksanaan "Pacific Partnership" di wilayah Sulawesi Utara.
"Ribuan pasien yang berhasil diobati diatas kapal Amerika itu, antara lain, tercatat ; warga Kota Manado sebanyak 207 pasien, Kabupaten Sitaro 2.115 pasien, Sangihe 2.109 Kabupaten Talaud sebanyak 2.786 pasien," kata Gubernur Sulut, S.H Sarundajang pada saat konferensi pers penutupan Paifiq Partnership, Jumat lalu..
Pasien yang berhasil dioperasi di atas kapal USNS Mercy, tercatat sebanyak 199 pasien yang terbagi dalam gelombang I 71 pasien dan gelombang II 128 pasien.
Selain mengobati pasien, relawan kesehatan dari berbagai negara juga melakukan pengobatan kesehatan hewan sebanyak 2.496 hewan.
Di mana di Kabupaten Sangihe sebanyak 376 hewan ternak, Kecamatan Siau sebanyak 297 hewan ternak serta di Malalayang Kota Manado sebanyak 1.823 hewan.
Gubernur menambahkan selain pengobatan dan pembedahan gratis, pada "pacific partnership" juga melakukan kegiatan sosial lainnya seperti latihan penangulangan bencana gabungan unsur TNI-Sipil dan kru USNS Mercy dibantu 300 perawat dari Unklab.
Kegiatan lainnya berupa simposium tanggap bencana kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang mengikutsertakan 75 peserta, kegiatan opthalmology dengan Unsrat dan RSUP Kandow yang diikuti 80 peserta.
Gubernur mengatakan, pada pelaksanaan proyek dengan dinas pekerjaan umum mengenai "Seismic Construction and Post Damage Assessment" mengikutsertakan 50 peserta.
Untuk pembangunan sarana fisik, kata gubernur, USNS Mercy memberikan bantuan senilai 99.500 dolar Amerika Serikat, membangun ruang instalasi gawat darurat di puskesmas Melonguane serta membangun/renovasi ruang farmasi dan sanitasi air di Kecamatan Beo di Kabupaten Talaud.
"Selain itu tim terpadu juga memasang 27 filter air di Melonguane Kabupaten Talaud, perbaikan dan perawatan alkes di RSUD Mala dan di RSUD Liunkendaghe Kabupaten Sangihe," ungkapnya.
"Pacific Partneship" dilaksanakan di Kota Manado selama dua pekan dimulai 1-15 Juni. Kegiatan ini bertajuk pelatihan penanggulangan bencana dan melibatkan 14 negara serta LSM internasional.
(guntur/@antarasulutcom/T.pso-305/B/Y006/Y006) 15-06-2012 18:28:41
"Ribuan pasien yang berhasil diobati diatas kapal Amerika itu, antara lain, tercatat ; warga Kota Manado sebanyak 207 pasien, Kabupaten Sitaro 2.115 pasien, Sangihe 2.109 Kabupaten Talaud sebanyak 2.786 pasien," kata Gubernur Sulut, S.H Sarundajang pada saat konferensi pers penutupan Paifiq Partnership, Jumat lalu..
Pasien yang berhasil dioperasi di atas kapal USNS Mercy, tercatat sebanyak 199 pasien yang terbagi dalam gelombang I 71 pasien dan gelombang II 128 pasien.
Selain mengobati pasien, relawan kesehatan dari berbagai negara juga melakukan pengobatan kesehatan hewan sebanyak 2.496 hewan.
Di mana di Kabupaten Sangihe sebanyak 376 hewan ternak, Kecamatan Siau sebanyak 297 hewan ternak serta di Malalayang Kota Manado sebanyak 1.823 hewan.
Gubernur menambahkan selain pengobatan dan pembedahan gratis, pada "pacific partnership" juga melakukan kegiatan sosial lainnya seperti latihan penangulangan bencana gabungan unsur TNI-Sipil dan kru USNS Mercy dibantu 300 perawat dari Unklab.
Kegiatan lainnya berupa simposium tanggap bencana kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang mengikutsertakan 75 peserta, kegiatan opthalmology dengan Unsrat dan RSUP Kandow yang diikuti 80 peserta.
Gubernur mengatakan, pada pelaksanaan proyek dengan dinas pekerjaan umum mengenai "Seismic Construction and Post Damage Assessment" mengikutsertakan 50 peserta.
Untuk pembangunan sarana fisik, kata gubernur, USNS Mercy memberikan bantuan senilai 99.500 dolar Amerika Serikat, membangun ruang instalasi gawat darurat di puskesmas Melonguane serta membangun/renovasi ruang farmasi dan sanitasi air di Kecamatan Beo di Kabupaten Talaud.
"Selain itu tim terpadu juga memasang 27 filter air di Melonguane Kabupaten Talaud, perbaikan dan perawatan alkes di RSUD Mala dan di RSUD Liunkendaghe Kabupaten Sangihe," ungkapnya.
"Pacific Partneship" dilaksanakan di Kota Manado selama dua pekan dimulai 1-15 Juni. Kegiatan ini bertajuk pelatihan penanggulangan bencana dan melibatkan 14 negara serta LSM internasional.
(guntur/@antarasulutcom/T.pso-305/B/Y006/Y006) 15-06-2012 18:28:41