Sangihe, Sulut (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Lily Reskia mengatakan saat ini masih ada tujuh orang pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di rumah sakit Liungkendage Tahuna.
Lily Reskia di Tahuna, Senin mengatakan, berdasarkan data sejak Januari hingga November 2021 sudah ada 49 orang warga yang menderita penyakit DBD.
"Dari 49 kasus DBD, dua orang penderita meninggal dunia dan tujuh pasien saat ini sementara di rawat di rumah sakit Liungkendage," kata dia.
Dinas Kesehatan kata dia, saat ini sementara melaksanakan pengasapan atau foging secara terbatas di wilayah yang ada kasus.
"Pengasapan hanya membunuh nyamuk yang sudah dewasa sedangkan jentik nyamuk tidak akan mati sehingga membutuhkan keterlibatan masyarakat untuk membuang dan menguras semua wadah yang menjadi tempat bersarang nyamuk," kata dia.
Dia meminta semua masyarakat untuk bersama-sama membasmi perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.
"Semua masyarakat harus bekerjasama membasmi jentik nyamuk dengan membuang air tergenang di setiap wadah yang menjadi sarang nyamuk," kata dia.
Lily Reskia di Tahuna, Senin mengatakan, berdasarkan data sejak Januari hingga November 2021 sudah ada 49 orang warga yang menderita penyakit DBD.
"Dari 49 kasus DBD, dua orang penderita meninggal dunia dan tujuh pasien saat ini sementara di rawat di rumah sakit Liungkendage," kata dia.
Dinas Kesehatan kata dia, saat ini sementara melaksanakan pengasapan atau foging secara terbatas di wilayah yang ada kasus.
"Pengasapan hanya membunuh nyamuk yang sudah dewasa sedangkan jentik nyamuk tidak akan mati sehingga membutuhkan keterlibatan masyarakat untuk membuang dan menguras semua wadah yang menjadi tempat bersarang nyamuk," kata dia.
Dia meminta semua masyarakat untuk bersama-sama membasmi perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.
"Semua masyarakat harus bekerjasama membasmi jentik nyamuk dengan membuang air tergenang di setiap wadah yang menjadi sarang nyamuk," kata dia.