Manado (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kunjungan kerjanya bersama Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), adalah untuk mendorong kerja sama investasi kedua negara.

Menko Airlangga dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis menyampaikan kegiatan pertama di Abu Dhabi adalah pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA Mohammed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie.

Dalam pertemuan tersebut disepakati kedua negara akan terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, terutama setelah diluncurkannya perundingan perjanjian Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE- CEPA) pada September 2021 dan diharapkan dapat selesai dalam jangka waktu lebih kurang satu tahun.

Dengan adanya perjanjian CEPA, harapannya kedua negara dapat meningkatkan angka perdagangan hingga di atas tiga kali lipat dari saat ini dan menaikkan peringkat investasi PEA di Indonesia dari yang sebelumnya di peringkat 25.

"Terlebih, dengan telah diundangkannya UU Cipta Kerja yang memudahkan proses layanan perdagangan dan investasi asing sebagai bagian dari transformasi ekonomi Indonesia menuju pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19," ujar Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa secara khusus Indonesia berharap PEA dapat meningkatkan investasinya di bidang kesehatan dan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Selain itu, kedua negara sepakat melakukan langkah-langkah peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi, termasuk di bidang industri pertahanan melalui mekanisme bilateral yang telah terbentuk, serta merealisasikan sejumlah perjanjian kerja sama yang dihasilkan dan disepakati dalam tiga tahun terakhir.

"Beberapa investasi yang didorong dalam kunjungan ini antara lain kerja sama investasi melalui Sovereign Wealth Fund INA, kerja sama energi terbarukan, ritel dan infrastruktur pelabuhan dan jalan tol, kerja sama kesehatan, serta teknologi digital," kata Airlangga.

Adapun selama kunjungan di Abu Dhabi, Presiden Jokowi dan rombongan juga berkesempatan mengunjungi Jubail Mangrove Park, meninjau rencana lokasi gedung baru KBRI Abu Dhabi, melintasi jalan yang dinamakan President Joko Widodo Street, dan juga lokasi pembangunan President Joko Widodo Mosque.

Selanjutnya, Presiden dan rombongan akan bertolak ke Dubai untuk mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden dan Perdana Menteri PEA/Ruler of Dubai Sheikh Mohammed bin Rasid Al Maktoum, kemudian menghadiri acara Indonesia-UAE Investment Forum/Business Forum, menyaksikan sejumlah kesepakatan kerja sama bilateral kedua negara, mengunjungi Paviliun Indonesia, serta menghadiri acara National Day Paviliun Indonesia dalam Dubai Expo 2020.

Mengenai IUAE-CEPA, proses perundingan telah dilaksanakan sebanyak dua putaran secara hybrid, yang mana pada putaran kedua (28-30 Oktober 2021) telah berhasil disepakati beberapa pasal terkait substansi. Sesuai kesepakatan kedua pemimpin negara, disepakati bahwa Perjanjian CEPA kedua negara akan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang.

Nilai perdagangan kedua negara pada 2020 mencapai 2,9 miliar dolar AS, sementara dari nilainya pada Januari hingga Agustus 2021 sudah mencapai sekitar 2,4 miliar dolar AS. Sedangkan nilai investasi PEA di Indonesia periode 2017-2021 yaitu 189,8 juta dolar AS dengan 484 proyek.


Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024