Manado (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Barat untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 khususnya untuk kelompok lanjut usia (lansia).
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Sigit mengingatkan masyarakat yang menjadi korban COVID-19 itu kebanyakan dari kalangan usia lanjut. Oleh karena itu, perlu dilakukan percepatan vaksinasi terhadap kelompok lansia.
"Tentunya perlu dilakukan langkah khusus, yang meninggal biasanya usia rentan atau lansia, ini harus dipikirkan strategi vaksinasi terhadap masyarakat yang memiliki kerentanan COVID-19," kata Sigit.
Saat memimpin rapat koordinasi dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sumatera Barat (Sumbar), di Rumah Dinas Gubernur, Padang, Rabu, Sigit menyoroti tren kenaikan kasus di wilayah tersebut yang perlu diwaspadai.
"Dari 131 kabupaten/kota yang naik, tren kenaikan ada delapan kabupaten/kota di Sumbar yang ikut naik. Jadi mohon diperhatikan jangan sampai meningkat dan terjadi klaster," ujar Sigit.
Sigit juga mengingatkan kedispilinan penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilaksanakan dan tidak boleh kendor, meskipun saat ini angka harian COVID-19 menurun.
"Saat ini di wilayah Sumbar banyak penurunan level. Artinya penurunan level ada kelonggaran, maka prokes mulai diabaikan. Ini harus diingatkan," kata Sigit.
Menurut mantan Kapolda Banten ini, dengan tidak abai terhadap prokes dan melakukan akselerasi vaksinasi, hal itu juga sebagainya upaya antisipasi untuk mencegah laju pertumbuhan COVID-19 ketika libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
"Akan ada risiko apalagi menghadapi Nataru yang biasanya menghadapi masyarakat melakukan aktivitasnya. Dari perjalanan setiap libur ada peningkatan," ujar jenderal bintang empat itu.
Sigit juga mengimbau Forkopimda Sumbar untuk tidak menyelenggarakan acara apapun yang berpotensi memicu terjadinya kerumunan massa. Disarankan, kegiatan digelar secara virtual atau daring.
"Sehingga kegiatan secara "hybrid" atau virtual itu lebih baik. Tempat wisata tolong dipasang aplikasi PeduliLindungi," tutur Sigit.
Sigit menyebut, sinergitas dan soliditas, TNI, Polri, Pemprov, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terus diperkuat sebagai salah satu kunci dalam strategi pengendalian COVID-19 saat ini.
Hal ini seiring dengan Indonesia menempati peringkat pertama se-Asia Tenggara dalam hal penanganan dan pengendalian virus corona tipe SARS-CoV-2.
Oleh sebab itu, Sigit menegaskan, tren positif tersebut harus dipertahankan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menekankan untuk tidak abai ataupun lalai mencegah lonjakan COVID-19 dengan kedisiplinan prokes dan akselerasi vaksinasi.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima dan Kapolri juga menyampaikan apresiasi terhadap Forkopimda Sumbar terkait dengan percepatan vaksinasi karena telah menggagas Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) di Tanah Minang. Meskipun, ke depannya harus terus lebih ditingkatkan lagi.
"Terkait progres vaksinasi yang dilaksanakan, Alhamdulilah progres tersebut terlihat dari minggu lalu di posisi 32 saat ini di posisi 24-26. Jadi saya kira ini hasil kerja keras rekan-rekan Forkompimda dan tim vaksinasi. Dalam hal ini saya mngapresiasi bersama Panglima," tutur Sigit.
Tak hanya memimpin rapat Forkopimda, Panglima dan Kapolri meninjau langsung kegiatan vaksinasi serentak Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) di GOR H. Agus Salim, Padang, Sumbar. Acara itu dilakukan bersamaan di 221 titik lokasi.
Pada kesempatan tersebut, mereka berdua juga menyempatkan menyapa wilayah lain di Sumbar secara virtual, untuk mendengarkan langsung penanganan dan pengendalian Covid-19.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Sigit mengingatkan masyarakat yang menjadi korban COVID-19 itu kebanyakan dari kalangan usia lanjut. Oleh karena itu, perlu dilakukan percepatan vaksinasi terhadap kelompok lansia.
"Tentunya perlu dilakukan langkah khusus, yang meninggal biasanya usia rentan atau lansia, ini harus dipikirkan strategi vaksinasi terhadap masyarakat yang memiliki kerentanan COVID-19," kata Sigit.
Saat memimpin rapat koordinasi dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sumatera Barat (Sumbar), di Rumah Dinas Gubernur, Padang, Rabu, Sigit menyoroti tren kenaikan kasus di wilayah tersebut yang perlu diwaspadai.
"Dari 131 kabupaten/kota yang naik, tren kenaikan ada delapan kabupaten/kota di Sumbar yang ikut naik. Jadi mohon diperhatikan jangan sampai meningkat dan terjadi klaster," ujar Sigit.
Sigit juga mengingatkan kedispilinan penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilaksanakan dan tidak boleh kendor, meskipun saat ini angka harian COVID-19 menurun.
"Saat ini di wilayah Sumbar banyak penurunan level. Artinya penurunan level ada kelonggaran, maka prokes mulai diabaikan. Ini harus diingatkan," kata Sigit.
Menurut mantan Kapolda Banten ini, dengan tidak abai terhadap prokes dan melakukan akselerasi vaksinasi, hal itu juga sebagainya upaya antisipasi untuk mencegah laju pertumbuhan COVID-19 ketika libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
"Akan ada risiko apalagi menghadapi Nataru yang biasanya menghadapi masyarakat melakukan aktivitasnya. Dari perjalanan setiap libur ada peningkatan," ujar jenderal bintang empat itu.
Sigit juga mengimbau Forkopimda Sumbar untuk tidak menyelenggarakan acara apapun yang berpotensi memicu terjadinya kerumunan massa. Disarankan, kegiatan digelar secara virtual atau daring.
"Sehingga kegiatan secara "hybrid" atau virtual itu lebih baik. Tempat wisata tolong dipasang aplikasi PeduliLindungi," tutur Sigit.
Sigit menyebut, sinergitas dan soliditas, TNI, Polri, Pemprov, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terus diperkuat sebagai salah satu kunci dalam strategi pengendalian COVID-19 saat ini.
Hal ini seiring dengan Indonesia menempati peringkat pertama se-Asia Tenggara dalam hal penanganan dan pengendalian virus corona tipe SARS-CoV-2.
Oleh sebab itu, Sigit menegaskan, tren positif tersebut harus dipertahankan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menekankan untuk tidak abai ataupun lalai mencegah lonjakan COVID-19 dengan kedisiplinan prokes dan akselerasi vaksinasi.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima dan Kapolri juga menyampaikan apresiasi terhadap Forkopimda Sumbar terkait dengan percepatan vaksinasi karena telah menggagas Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) di Tanah Minang. Meskipun, ke depannya harus terus lebih ditingkatkan lagi.
"Terkait progres vaksinasi yang dilaksanakan, Alhamdulilah progres tersebut terlihat dari minggu lalu di posisi 32 saat ini di posisi 24-26. Jadi saya kira ini hasil kerja keras rekan-rekan Forkompimda dan tim vaksinasi. Dalam hal ini saya mngapresiasi bersama Panglima," tutur Sigit.
Tak hanya memimpin rapat Forkopimda, Panglima dan Kapolri meninjau langsung kegiatan vaksinasi serentak Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) di GOR H. Agus Salim, Padang, Sumbar. Acara itu dilakukan bersamaan di 221 titik lokasi.
Pada kesempatan tersebut, mereka berdua juga menyempatkan menyapa wilayah lain di Sumbar secara virtual, untuk mendengarkan langsung penanganan dan pengendalian Covid-19.