Manado, (Antara Sulut) - Keluarga korban pesawat sukhoi superjet 100 asal Manado, Angrainy Soepredjo di Wenang Selatan, Kecamatan Wenang, masih berharap mendapat kabar baik dari Jakarta.

"Kami masih menunggu kepastian hasil evakuasi korban dari Gunung Salak, kami tetap berharap mendapatkan kabar baik," kata paman korban Deny Soepredjo, di Manado, Kamis.

Hingga Kamis siang Denny mengatakan sangat berharap keponakannya yang merupakan pramugari Sky Aviation itu masih akan ditemukan dalam keadaan hidup.

Denny mengatakan mereka sama sekali tidak punya firasat apapun sebelum kecelakaan pesawat tersebut terjadi, hanya tahu kalau keponakannya bekerja sebagai pramugari dan sudah sering bepergian dengan pesawat.

Denny menuturkan mertua dan orang tua Anggrainy sudah berangkat ke Jakarta, sedangkan ibunya memang sudah berada di Jakarta karena menemaninya di rumah miliknya yang berada di pondok indah.

"Kami tetap berharap saat ditemukan Anggi masih dalam keadaan selamat walaupun memang kami sudah menyiapkan diri mendengar kabar yang terburuk," kata Denny.

Pesawat sukhoi superjet 100 dinyatakan hilang pada Rabu sore saat melakukan tes penerbangan dari pangkalan udara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.50 WIB.

Saat melakukan tes terbang itu, pesawat tersebut memuat 46 orang, diantaranya adalah Anggrainy Soepredjo atau Anggi, kru sky aviation yang merupakan warga Manado, menantu mantan Wakil Wali Kota Manado Abdi Buchari. @antarasulutcom.

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024