Manado (ANTARA) - Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian (ASAP) Digital Nasional Polri ditampilkan di Konferensi Iklim COP ke-26 di Glasglow, Skotlandia, Oktober-November 2021 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, mengatakan Polri mengirimkan tim ke Glasglow untuk menampilkan ASAP Digital Nasional yang diinisiasi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Infonya aplikasi itu ditampilkan, tetapi tunggu info lebih lanjut karena timnya belum pulang," kata Rusdi.

Rusdi menjelaskan tim yang hadir dalam Konferensi Perubahan Iklim (COP 26) Perserikatan Bangsa-Bangsa di Glasglow dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.



Kehadiran Tim Polri di Glasgow untuk memperkenalkan ASAP Digital Nasional, yakni aplikasi yang dikembangkan Polri bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait sebagai salah satu upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

ASAP Digital Nasional yang berfungsi sebagai alat pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat.

"Iya, Tim Polri dipimpin Wakapolri," ujar Rusdy.

Menurut Rusdy, hadirnya ASAP Digital Nasional Polri dalam Konferensi Perubahan Iklim (COP 26) Perserikatan Bangsa-Bangsa di Glasglow diharapkan dapat menangani pencegahan karhutla lebih baik lagi.



"Dengan aplikasi ASAP Digital Nasional, maka diharapkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dapat dilakukan secara cepat. Selain itu dapat membantu penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan," ujar Rusdy.

Peluncuran ASAP Digital Nasional dilaksanakan di Mabes Polri, Rabu (15/9), dihadiri Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, serta dihadiri secara daring oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan seluruh Polda di Indonesia.

Pada peluncuran tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya mengusulkan agar ASAP Digital Nasional ditampilkan di Konferensi Iklim COP Ke-26 di Glasglow Oktober-November 2021.



"Kalau dilihat, sistem ini baik dan nyata di lapangan, dilihat dari simulasinya di Jambi, maka tadi saya usulkan ke Kapolri agar menjadi "showcase" di agenda perubahan iklim COP 26 di Galsglow, yang dilaksanakan 30 Oktober hingga 12 November 2021, ini sudah jadi contoh," kata Siti usai menghadiri peluncuran ASAP Digital Nasional di Gedung Rupatamma Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/9).

Siti mengapresiasi peluncuran ASAP Digital Nasional yang diinisiasi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dalam rangka mempercepat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

ASAP Digital Nasional ini dinilai penting karena bersifat permanen untuk kelembagaan, mengintegrasikan, menyinkronkan aplikasi-aplikasi penanggulangan karhutla yang ada di beberapa daerah, dan kementerian/lembaga.

Menurut Siti, kehadiran ASAP Digital Nasional penting bagi Indonesia sebagai pembuktian bahwa persoalan karhutla di Tanah Air dapat ditangani dengan baik.

Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024