Manado,  (Antara Sulut) - Dinas Pendidikan Kota Manado,  menerapkan pendidikan antikorupsi kepada para siswa di seluruh sekolah di Manado untuk membentuk karakter siswa yang jujur.

"Penerapan pendidikan antikorupsi ini dilakukan melalui diseminasi pada mata pelajaran pendidikan kewarnegaraan, ilmu pengetahuan sosial dan agama," kata Kepala Dinas Pendidikan Manado Dante Tombeg, Kamis.

Penerapan pendidikan antikorupsi secara dini tersebut diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik lagi, mencintai kejujuran berahlak mulia sehingga kedepan menjadi anak-anak yang tau dan memahami masalah korupsi.

Menurutnya pendidikan antikorupsi ini akan menanamkan pemahaman yang kuat dalam pemikiran para siswa untuk menjauhkan diri dari sikap tercela tersebut karena akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Kami berusaha menerapkan pendidikan karakter yang terintegrasi dalam kurikulum, serta membuat zona integrasi untuk menciptakan generasi bangsa yang punya integritas," kata Tombeg.

Ia mengatakan sebagai sarana untuk mempraktikkan pemahaman siswa terhadap kejujuran, di sekolah-sekolah telah didirikan kantin kejujuran.

"Siswa akan membeli, membayar dan mengambil uang kembalian sendiri tanpa diawasi oleh siapa pun," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Manado dari Fraksi Partai Demokrat, Jeane Rumimpunu mengatakan penerapan pendidikan antikorupsi ini merupakan langkah tepat untuk membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.

"Ini adalah cara untuk menanamkan sikap jujur kepada siswa sehingga nantinya mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mencintai kebenaran dan punya integritas," kata Rumimpunu.

Ia mengatakan akan selalu mendukung program ini, karena dianggap baik. Dampaknya bukan hanya menciptakan siswa yang cerdas, namun juga berahlak mulia.
(guntur/@antarasulutcom/KR-JHB/B/E005/E005/ 03-05-2012 05:53:52)

Pewarta : Joice Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024