Manado, (Antara Sulut) - Lobster air tawar yang hidup di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) sangat diminati pasar Singapura karena memiliki ciri khas rasa lebih lezat.

"Saat ini ada permintaan dari Singapura dan Bali, karena ternyata lobster danau Tondano memiliki rasa yang istimewa dibandingkan daerah lainnya," kata Boy Sepang, pembudidaya lobster Danau Tondano di Manado, Senin.

Karena permintaan yang tinggi tersebut, kata Boy maka dia berusaha membudidayakan lobster dengan mengajak masyarakat sekitar Danau Tondano agar menjadikan komoditas ini sebagai salah satu andalan mendatangkan pendapatan.

Kondisi air dan tanah di Danau Tondano menurut penelitian, kata Boy sangat cocok menjadi tempat berkembang biaknya lobster air tawar, karena itu terus memotivasi masyarakat agar mau membudidayakan komoditas perikanan ini.

"Sayang kalau potensi pasar yang besar tersebut tidak diikuti upaya masyarakat di sekitar Danau Tondano memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang ada tersebut dengan memelihara lobster," kata Boy.

Boy mengaku, rasa lobster danau Tondano memiliki ciri khas tersendiri dan sangat enak, karena itu banyak pemesan yang ingin membeli lobster air tawar danau Tondano.

Lobster air tawar di danau Tondano, kata Boy masih cukup banyak, namun bila didukung dengan program budidaya maka komoditas perikanan ini bukan hanya memberi arti terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tetapi terutama mensejahterakan masyarakat.

Pemerintah daerah, kata Boy, perlu mendukung pengembangan lobster air tawar danau Tondano, sehingga ke depan dapat menjadi komoditas andalan bukan hanya di pasar dalam negeri tetapi hingga ke mancanegara.***2***



(T.G004/C/S025/C/S025) 30-04-2012 18:19:08

Pewarta : Guido Merung
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024