Manado (ANTARA) -
Kesatuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Kepolisian Resor Jepara, Jawa Tengah, mencatat kesadaran nelayan setempat melengkapi diri dengan alat keselamatan saat melaut, khususnya jaket pelampung (life jacket) sebagai antisipasi ketika terjadi kecelakaan laut semakin meningkat.
 
"Pasalnya, bantuan jaket pelampung cukup banyak mulai dari Polres Jepara, PLTU, serta PLN hingga instansi lain yang juga peduli terhadap keselamatan nelayan," kata Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Kepolisian Resor Jepara Iptu Lukman Fuadi di Jepara, Kamis.
 
Untuk itu, kata dia, tidak ada alasan bagi nelayan tidak memakai jaket pelampung saat melaut karena sudah diberikan bantuan alat keselamatan saat melaut.
 
Adanya pendekatan terhadap para nelayan serta tidak pernah berhenti mengingatkan mereka agar selalu membawa jaket pelampung, akhirnya ada perkembangan karena sudah banyak nelayan yang mematuhi aturan saat melaut melengkapi diri dengan alat keselamatan.
 
Jika nelayan mematuhi aturan untuk selalu membawa jaket pelampung, kata dia, ketika terjadi laka laut, maka peluang selamat masih cukup besar karena dirinya bisa mengapung lebih lama.
 
"Nelayan yang ditemukan hanya mengandalkan jerigen maupun sterefoam yang bisa mengapung di air sudah diingatkan, bahwa jaket pelampung jauh lebih menjamin keselamatan nelayan ketika terjadi kecelakaan di laut, daripada benda lain yang bisa dijadikan alat bantu mengapung di air ketika kapal tenggelam atau terbalik," ujarnya.
 
Upaya mengingatkan nelayan, kata dia, tidak hanya saat melakukan patroli, melainkan saat ada pertemuan dengan para nelayan juga diingatkan untuk melengkapi diri dengan jaket pelampung.
 
Ia mengakui masih ada nelayan yang tidak membawa jaket pelampung saat melaut dengan berbagai alasan, meskipun sudah memiliki jaket pelampung.
 
Harapanyna, kata dia, organisasi nelayan juga ikut serta mengingatkan, termasuk pemilik kapal juga diminta kepeduliannya dengan keselamatan anak buah kapalnya dengan membelikannya jaket pelampung karena banyak nelayan yang hanya sekadar bekerja untuk orang lain.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024