Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyalurkan sebanyak 12.600 pcs masker bantuan dari Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia kepada para siswa SD dan madrasah ibtidaiyah (MI).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Suroso di Pekalongan, Selasa, mengatakan bantuan masker tersebut akan diserahkan kepada peserta didik yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan madrasah itidaiyah.
"Bantuan dari Kemendikbud berupa 12.600 pcs masker itu diperuntukan khusus siswa SD dan MI. Kami berharap masker itu dipakai siswa saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM)," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Seksi Kelembagaan Sekolah Dasar Farokhim mengatakan bantuan masker akan disalurkan pada 103 sekolah dasar dan 44 madrasah ibtidaiyah.
Belasan ribu masker itu, kata dia, sebagian sudah dibagikan pada siswa SD saat mereka mengikuti pelatihan membatik di Museum Batik Pekalongan.
"Kemudian, sisanya kami bagikan pada semua siswa SD dan MI, Selasa (26/10). Dengan memakai masker, semoga para siswa dapat terlindung dari penularan COVID-19 yang hingga kini belum selesai," katanya.
Farakhim mengatakan saat ini kegiatan vaksinasi belum sepenuhya menyasar pada siswa SD maupun MI karena vaksinasi diperuntukkan bagi siswa yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
"Oleh karena itu, bantuan masker untuk siswa SD dan MI bisa membantu mencegah penularan COVID-19. Kami juga berharap semoga vaksinasi untuk anak-anak usia 12 tahun dapat dilaksanakan agar proses pembelajaran tatap muka dapat nyaman dan aman," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Suroso di Pekalongan, Selasa, mengatakan bantuan masker tersebut akan diserahkan kepada peserta didik yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan madrasah itidaiyah.
"Bantuan dari Kemendikbud berupa 12.600 pcs masker itu diperuntukan khusus siswa SD dan MI. Kami berharap masker itu dipakai siswa saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM)," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Seksi Kelembagaan Sekolah Dasar Farokhim mengatakan bantuan masker akan disalurkan pada 103 sekolah dasar dan 44 madrasah ibtidaiyah.
Belasan ribu masker itu, kata dia, sebagian sudah dibagikan pada siswa SD saat mereka mengikuti pelatihan membatik di Museum Batik Pekalongan.
"Kemudian, sisanya kami bagikan pada semua siswa SD dan MI, Selasa (26/10). Dengan memakai masker, semoga para siswa dapat terlindung dari penularan COVID-19 yang hingga kini belum selesai," katanya.
Farakhim mengatakan saat ini kegiatan vaksinasi belum sepenuhya menyasar pada siswa SD maupun MI karena vaksinasi diperuntukkan bagi siswa yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
"Oleh karena itu, bantuan masker untuk siswa SD dan MI bisa membantu mencegah penularan COVID-19. Kami juga berharap semoga vaksinasi untuk anak-anak usia 12 tahun dapat dilaksanakan agar proses pembelajaran tatap muka dapat nyaman dan aman," katanya.