Sitaro (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Gandawari Mulalinda menyampaikan informasi hasil kordinasi dengan PT Len Telekomunikasi Indonesia (PT LTI) terkait perbaikan jaringan FO yang putus, Senin,
Mulalinda mengatakan progres penanganan perbaikan jaringan kabel “Fiber Optic (FO)” bawah laut yang putus akibat adanya patahan lempeng bumi arah selatan pulau Sangihe (Km 43) yang terhubung dengan gempa Mindanao (Philippine) sebagai epicentrum gempa pada kejadian 29 September 2021, hal ini berdasarkan hasil koordinasi Dinas Kominfo SITARO dengan PT. Len Telekomunikasi Indonesia (PT. LTI) sebagai Badan Usaha Pelaksana yang ditugaskan pemerintah untuk melaksanakan proyek pembangunan dan pengelolaan jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring.
"Terinformasi pada 25 Oktober 2021, PT. LTI telah memberangkatkan kapal dari Pelabuhan Bitung menuju lokasi km 43 selatan pulau Sangihe untuk melakukan pekerjaan perbaikan jaringan FO yang putus, setelah sebelumnya melewati proses pengurusan perizinan untuk dapat melakukan pekerjaan area perairan laut, dan direncanakan jika kondisi alam pada perairan memungkinkan, pekerjaan tersebut akan mulai dilaksanakan pada 26 Oktober 2021" tuturnya.
Dia menjelaskan kondisi putusnya jaringan FO bawah laut ini telah menyebabkan gangguan kualitas layanan jaringan internet provider a.l. Telkom dengan layanan Indihome dan Astinet, demikian juga jaringan seluler dari Telkomsel yang beroperasi di Kabupaten Kepulauan Sitaro. "Meskipun pihak operator telah berupaya melakukan backup layanan jaringan internet dengan fasilitas Radio namun tidak signifikan dapat meningkatkan kualitas layanan jaringan internet sehingga banyak dikeluhkan oleh masyarakat selaku konsumen pelanggan" ungkapnya.
Sambungnya dengan dimulai nya pekerjaan perbaikan oleh PT. LTI telah memberi harapan masyarakat pengguna (konsumen pelanggan) akan kepastian pulihnya kembali kualitas layanan jaringan internet yang ada.
"Oleh karena itu pemerintah daerah melalui dinas komunikasi dan informatika mengimbau masyarakat untuk bersabar dan bersama-sama mendoakan agar pelaksanaan pekerjaan perbaikan jaringan FO ini dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil sehingga kualitas layanan jaringan internet di wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro dapat pulih kembali bahkan semakin baik kualitasnya" imbaunya.
Mulalinda mengatakan progres penanganan perbaikan jaringan kabel “Fiber Optic (FO)” bawah laut yang putus akibat adanya patahan lempeng bumi arah selatan pulau Sangihe (Km 43) yang terhubung dengan gempa Mindanao (Philippine) sebagai epicentrum gempa pada kejadian 29 September 2021, hal ini berdasarkan hasil koordinasi Dinas Kominfo SITARO dengan PT. Len Telekomunikasi Indonesia (PT. LTI) sebagai Badan Usaha Pelaksana yang ditugaskan pemerintah untuk melaksanakan proyek pembangunan dan pengelolaan jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring.
"Terinformasi pada 25 Oktober 2021, PT. LTI telah memberangkatkan kapal dari Pelabuhan Bitung menuju lokasi km 43 selatan pulau Sangihe untuk melakukan pekerjaan perbaikan jaringan FO yang putus, setelah sebelumnya melewati proses pengurusan perizinan untuk dapat melakukan pekerjaan area perairan laut, dan direncanakan jika kondisi alam pada perairan memungkinkan, pekerjaan tersebut akan mulai dilaksanakan pada 26 Oktober 2021" tuturnya.
Dia menjelaskan kondisi putusnya jaringan FO bawah laut ini telah menyebabkan gangguan kualitas layanan jaringan internet provider a.l. Telkom dengan layanan Indihome dan Astinet, demikian juga jaringan seluler dari Telkomsel yang beroperasi di Kabupaten Kepulauan Sitaro. "Meskipun pihak operator telah berupaya melakukan backup layanan jaringan internet dengan fasilitas Radio namun tidak signifikan dapat meningkatkan kualitas layanan jaringan internet sehingga banyak dikeluhkan oleh masyarakat selaku konsumen pelanggan" ungkapnya.
Sambungnya dengan dimulai nya pekerjaan perbaikan oleh PT. LTI telah memberi harapan masyarakat pengguna (konsumen pelanggan) akan kepastian pulihnya kembali kualitas layanan jaringan internet yang ada.
"Oleh karena itu pemerintah daerah melalui dinas komunikasi dan informatika mengimbau masyarakat untuk bersabar dan bersama-sama mendoakan agar pelaksanaan pekerjaan perbaikan jaringan FO ini dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil sehingga kualitas layanan jaringan internet di wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro dapat pulih kembali bahkan semakin baik kualitasnya" imbaunya.