Manado, (Antara Sulut) - PT TVS Motor Company Indonesia sejak 2009 telah melakukan pelatihan keterampilan mekanik kepada lebih dari 8.000 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di 12 propinsi di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. 

"Program pelatihan ini berkelanjutan setiap tahunnya, yang kemudian dilanjutkan dengan bantuan mesin dan sepeda motor untuk meningkatkan kwalitas pendidikan terutama yang terkait dengan otomotif roda dua," kata Head of Service PT TVS Motor Company Indonesia,  N.Rajasekar pada kesempatan mengunjungi SMK Negeri 1 Tengaran, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Pelatihan keterampilan mekanik di bidang otomotif roda dua kepada para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang secara berkesinambungan terus dilakukan, PT TVS Motor Company Indonesia juga memberikan bantuan mesin dan sepeda motor TVS untuk pengembangan pendidikan praktik  para siswa di bidang teknik sepeda motor.
 
“Bantuan mesin dan sepeda motor TVS ini merupakan wujud kepedulian PT TVS Motor Company Indonesia untuk memberikan kontribusi untuk kemajuan pendidikan, sehingga nantinya para siswa SMK akan memiliki keterampilan dan pengetahuan berkwalitas di industri roda dua,” ujar Rajasekar.
 
Para siswa SMK dalam program CSR ini secara berkesinambungan sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dasar sebagai mekanik roda dua, di mana pelatihan tersebut mencakup, pengetahuan umum teknologi sepeda motor, teknis dasar servis sepeda motor, aplikasi penggunaan alat ukur, manajemen suku cadang, pelatihan alat-alat bengkel dan penerapannya.
 
Bantuan PT TVS Group yang telah berdiri sejak tahun 1911 di India dan telah dipercaya lebih dari 30 juta pengendara sepeda motor di lebih dari 40 negara seluruh dunia, merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility(CSR). 

Dengan filosofi bisnisnya Trust/kepercayaan, Value/nilai-nilai dan Service/pelayanan, PT TVS Motor Company Indonesia telah berperan aktif mewujudkan kepeduliannya terhadap lingkungan.
 
TVS Group adalah sebuah kelompok industri besar yang didirikan  pada tahun 1911, terdiri lebih dari 30 anak perusahaan di industri manufaktur otomotif, distribusi dan lembaga keuangan. Dengan pendapatan lebih dari 5 miliar dolar Amerika Serikatdan memiliki lebih dari 45 ribu karyawan di seluruh dunia.

Saat ini, TVS memiliki tiga pabrik berkelas dunia dengan fasilitas modern di India, yaitu di Hosur (70 hektare), Mysore (seluas 110 Ha) dan Himachal Pradesh (seluas 20 Ha). Selain itu TVS Motor Company juga memiliki 2500 pusat layanan konsumen di seluruh India.

TVS Motor Company meraih  the Deming Prize for Total Quality Management dari Union of Japanese Scientists & Engineers. TVS juga meraih TPM Excellence Award dari the Japan Institute of Plant Maintenance.
             
Divisi riset dan pengembangan (R&D), yang terdiri dari lebih 400 pakar teknologi, berhasil menciptakan inovasi-inovasi yang revolusioner, termasuk teknologi VT-i (Variable Timing Intelligent) dan Economy-power mode, dan  memiliki lebih dari 150 hak paten.
·             
TVS Motor Company memproduksi berbagai jenis sepeda motor dan skuter dan telah mengekspor ke 40 negara, termasuk produk unggulannya TVS Apache dan Scooty Pep+
 
PT TVS Motor Company Indonesia merupakan pusat produksi TVS Motor Company India untuk kawasan Asia Tenggara, mendirikan pabrik sebagai fasilitas produksi yang lengkap, terdiri dari perakitan mesin, perakitan sepedamotor, pengujian dan pengecatan  di atas lahan seluas 20 Ha di Kawasan Industri Suryacipta City di Karawang Jawa Barat, dengan kapasitas produksi terpasang  300.000 unit sepeda motor.

Pabrik PT TVS Motor Company Indonesia adalah sebuah pabrik manufaktur yang beroperasi secara lengkap dan utuh dan dilengkapi riset dan pengembangan dalam negeri yang luas bertekad untuk memproduksi produk berkualitas kelas dunia, dari pabriknya di Indonesia.
             
TVS Motor Company Indonesia saat ini mencapai local value addition sebesar 65 persen dalam penggunaan komponen sepeda motor, plastik, fabrikasi dan suku cadang aluminium dan menjadi anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sejak Maret 2010.

Investasi pada tahap pertama adalah sebesar 50 juta Dolar Amerika. Dan telah menambahkan sejumlah 75 juta Dolar Amerika sebagai investasi tambahan.
 


Pewarta : Guido Merung
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024