Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara mendorong peran agen moderasi beragama untuk menangkal gangguan yang mengancam kerukunan hidup antarpemeluk.
"Pemerintah berkomitmen untuk selalu mendorong dan meneguhkan moderasi beragama dalam kehidupan keseharian masyarakat," sebut Sekretaris Kota Tomohon, Edwin Roring di Tomohon, Kamis (21/10).
Pemerintah kota menggelar sosialisasi bagi guru agama, penyuluh agama, tokoh agama sebagai agen moderasi beragama.
Moderasi beragama merupakan bagian tak terpisahkan dari jati diri bangsa yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia semenjak berdirinya bangsa ini.
"Agen moderasi beragama dapat berperan mengantisipasi terjadinya gangguan bagi kerukunan hidup beragama yang berdampak pada pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan. Karena itu, segenap elemen dalam masyarakat harus terus bekerjasama dan bersinergi mendukung pemerintah," katanya.
Sebagai agen moderasi beragama, bukan hanya sebagai pejuang iman menurut agama dan kepercayaan masing-masing, tetapi juga sebagai pejuang untuk memperkokoh dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia mengajak setiap agen moderasi beragama selalu menyuarakan dan meningkatkan toleransi dalam kehidupan sosial dan keagamaan bangsa Indonesia.
"Perbedaan-perbedaan yang ada hendaknya tak menjadi penghalang untuk menjaga pergaulan dan gotong royong di antara sesama," ujarnya.
Tak hanya itu, seluruh masyarakat diajak terus bersama berikhtiar membangun kehidupan yang harmonis di antara keragaman untuk mewujudkan visi Tomohon maju, berdaya saing dan sejahtera.
"Ini yang dijabarkan dalam lima misi yang salah satunya adalah menjaga dan melestarikan Tomohon sebagai kota religius," katanya menambahkan.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon Pdt Senduk G A Roeroe MTh mengatakan sosialisasi moderasi ini sangat penting dalam rangka menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama.
Selain itu, memelihara stabilitas Kota Tomohon yang aman, tentram, tertib dan nyaman dalam upaya terciptanya situasi dan kondisi yang mendukung kelancaran roda pemerintahan, pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan di Kota Tomohon.
"Tujuan moderasi beragama yaitu tercipta kehidupan yang harmonis dalam kebersamaan dalam satu kesatuan," ungkapnya.***3***
"Pemerintah berkomitmen untuk selalu mendorong dan meneguhkan moderasi beragama dalam kehidupan keseharian masyarakat," sebut Sekretaris Kota Tomohon, Edwin Roring di Tomohon, Kamis (21/10).
Pemerintah kota menggelar sosialisasi bagi guru agama, penyuluh agama, tokoh agama sebagai agen moderasi beragama.
Moderasi beragama merupakan bagian tak terpisahkan dari jati diri bangsa yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia semenjak berdirinya bangsa ini.
"Agen moderasi beragama dapat berperan mengantisipasi terjadinya gangguan bagi kerukunan hidup beragama yang berdampak pada pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan. Karena itu, segenap elemen dalam masyarakat harus terus bekerjasama dan bersinergi mendukung pemerintah," katanya.
Sebagai agen moderasi beragama, bukan hanya sebagai pejuang iman menurut agama dan kepercayaan masing-masing, tetapi juga sebagai pejuang untuk memperkokoh dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia mengajak setiap agen moderasi beragama selalu menyuarakan dan meningkatkan toleransi dalam kehidupan sosial dan keagamaan bangsa Indonesia.
"Perbedaan-perbedaan yang ada hendaknya tak menjadi penghalang untuk menjaga pergaulan dan gotong royong di antara sesama," ujarnya.
Tak hanya itu, seluruh masyarakat diajak terus bersama berikhtiar membangun kehidupan yang harmonis di antara keragaman untuk mewujudkan visi Tomohon maju, berdaya saing dan sejahtera.
"Ini yang dijabarkan dalam lima misi yang salah satunya adalah menjaga dan melestarikan Tomohon sebagai kota religius," katanya menambahkan.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon Pdt Senduk G A Roeroe MTh mengatakan sosialisasi moderasi ini sangat penting dalam rangka menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama.
Selain itu, memelihara stabilitas Kota Tomohon yang aman, tentram, tertib dan nyaman dalam upaya terciptanya situasi dan kondisi yang mendukung kelancaran roda pemerintahan, pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan di Kota Tomohon.
"Tujuan moderasi beragama yaitu tercipta kehidupan yang harmonis dalam kebersamaan dalam satu kesatuan," ungkapnya.***3***