Manado (ANTARA) - Wakil Wali (Wawali) Kota Manado, dr. Richard HM Sualang, menyatakan, sudah menginstruksikan melakukan fogging di wilayah yang terdata ada temuan kasus demam berdarah dengue (DBD).
"Kami sudah menyuruh melakukan fogging di Singkil, jadi jika ada temuan kasus maka langsung menginstruksikan pengasapan," kata Wawali Manado, dr. Richard Sualang, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, memang langkah fogging harus ditempuh, karena jika sudah ditemukan kasus, dipastikan di wilayah tersebut pasti ada nyamuk aedes agepthy, dan mengancam yang lain.
Sualang menegaskan, perintah melakukan fogging atau pengasapan dikeluarkan jika ditemukan kasus, tetapi kalau belum tetap melakukan upaya pencegahan dengan melakukan gerakan tiga M.
Dia menyebutkan, pemerintah tetap melakukan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi gerakan tiga M, dengan tujuan menyadarkan masyarakat agar bisa mencegah wabah DBD.
Sualang juga mengatakan, untuk sosialisasi pencegahan, harus dilakukan di semua lingkungan oleh ketua lingkungan, agar bisa mendorong upaya pencegahan penyebaran DBD.
Dia menyebutkan, salah satu wilayah yang sudah ditemukan adanya kasus adalah Kecamatan Singkil, dan telah memerintahkan fogging, untuk membunuh nyamuk dewasa.
Sementara wakil rakyat dari Singkil, Rosalita Manday, mengatakan, memfasilitasi agar dilakukan fogging, untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
"Kami ikut serta dan memfasilitasi bersama dengan Puskesmas Kombos, melakukan pengasapan di Ternate Baru, sebab ada temuan kasus DBD di Ternate Baru lingkungan I, seorang anak kena DBD," kata Rosalita.
Dia pun mengajak masyarakat untuk bersama mencegah demam berdarah dengan menjaga lingkungan tetap bersih, dengan melakukan pembersihan bak mandi seminggu sekali, membersihkan wadah penampungan air, tidak menumpuk atau mengantung baru terlalu lama.
"Kemudian membersihkan selokan air di sekitar Rumah, Insya Allah Torang samua dalam lindungan Allah SWT," katanya. **
"Kami sudah menyuruh melakukan fogging di Singkil, jadi jika ada temuan kasus maka langsung menginstruksikan pengasapan," kata Wawali Manado, dr. Richard Sualang, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, memang langkah fogging harus ditempuh, karena jika sudah ditemukan kasus, dipastikan di wilayah tersebut pasti ada nyamuk aedes agepthy, dan mengancam yang lain.
Sualang menegaskan, perintah melakukan fogging atau pengasapan dikeluarkan jika ditemukan kasus, tetapi kalau belum tetap melakukan upaya pencegahan dengan melakukan gerakan tiga M.
Dia menyebutkan, pemerintah tetap melakukan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi gerakan tiga M, dengan tujuan menyadarkan masyarakat agar bisa mencegah wabah DBD.
Sualang juga mengatakan, untuk sosialisasi pencegahan, harus dilakukan di semua lingkungan oleh ketua lingkungan, agar bisa mendorong upaya pencegahan penyebaran DBD.
Dia menyebutkan, salah satu wilayah yang sudah ditemukan adanya kasus adalah Kecamatan Singkil, dan telah memerintahkan fogging, untuk membunuh nyamuk dewasa.
Sementara wakil rakyat dari Singkil, Rosalita Manday, mengatakan, memfasilitasi agar dilakukan fogging, untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
"Kami ikut serta dan memfasilitasi bersama dengan Puskesmas Kombos, melakukan pengasapan di Ternate Baru, sebab ada temuan kasus DBD di Ternate Baru lingkungan I, seorang anak kena DBD," kata Rosalita.
Dia pun mengajak masyarakat untuk bersama mencegah demam berdarah dengan menjaga lingkungan tetap bersih, dengan melakukan pembersihan bak mandi seminggu sekali, membersihkan wadah penampungan air, tidak menumpuk atau mengantung baru terlalu lama.
"Kemudian membersihkan selokan air di sekitar Rumah, Insya Allah Torang samua dalam lindungan Allah SWT," katanya. **