Manado (ANTARA) - Kegiatan pasar lelang komoditas agro (PLKA) Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) ke-7 tahun 2021  mampu menciptakan transaksi hingga Rp1,33 miliar.

"PLKA kali ini transaksinya didominasi oleh jagung sebanyak 250.000 kg dengan nilai satuan Rp5.000/kg  maka total  transaksi sebesar Rp1,25 miliar," kata Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Kamis.

Edwin mengatakan dari awal tahun, setiap transaksi PLKA di Sulut selalu didominasi oleh komoditas jagung.

"Saya harap petani dapat memanfaatkan kesempatan ini, sehingga mampu mendapatkan pasar baru," katanya.

Berarti, katanya, tidak menutup kemungkinan untuk produk pertanian lainnya.

Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan mengatakan dalam PLKA ke 7 kali ini, katanya, selain jagung juga ditransaksikan kacang sangrai sebanyak 2.000 bungkus dengan nilai transaksi sebesar Rp52,5 juta.

Kemudian, katanya, minuman herbal Eufraino sebanyak 1.000 bungkus dengan nilai Rp15 juta.

Makanan ringan stik keju sebanyak 500 bungkus dengan nilai Rp11 juta dan keripik pisang sebanyak 500 bungkus dengan nilai Rp10 juta.

"Saya harap pelaku UMKM maupun petani dapat memanfaatkan ajang ini, karena mampu memutus mata rantai perdagangan yang dinilai panjang," katanya.

PLKA, katanya, mempertemukan secara langsung antara penjual dan pembeli, sehingga sama-sama diuntungkan.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024