Manado, (Antara Sulut) - Kapolda Sulawesi Utara, Brigjen Pol Carlo Tewu mengatakan apapun tugas yang dibebankan negara akan dilakukan maksimal mungkin.
"Apapun tugas yang dibebankan negara kepada saya, akan patuh dan taat serta melakukan maksimal mungkin," kata Tewu di Manado, Jumat usai sidang penetapan kelulusan akhir seleksi penerimaan calon Brigadir Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Hal itu dikatakan Tewu ketika ditanya wartawan soal, kabar telah ada TR mutasi jabatan Kapolda Sulut.
"Tekad saya menjadi polisi, mau ditempatkan dimana saja, saya sangat siap," kata Tewu.
Sementara itu terkait dengan seleksi penerimaan calon Brigadir Polri dia mengatakan, telah melaksanakan secara transparan.
Selama bertugas di Sulut sudah melakukan tiga kali rekrutmen penerimaan Polri dan ini dilakukan secara transparan," kata Carlo.
Dia mengatakan, memang untuk menghilangkan pandangan bahwa untuk menjadi polisi harus bayar, itu memerlukan waktu.
Biasanya yang melakukan itu orang-orang yang mungkin dekat dengan pejabat, dan menggunakan kesempatan itu.
"Orang itu karena dekat dengan pejabat mengaku bisa mengurus untuk menjadi polisi, padahal tidak, sebab kelulusan itu memang berasal dari kemampuan anak atau peserta sendiri," katanya.
Untuk menghilangkan pandangan itu, kata Carlo, saat pelaksanaan penerimaan telah mengingatkan kepada peserta untuk tidak pakai uang dalam seleksi penerimaan brigadir.
"Pada pertemuan dengan peserta telah dimintakan untuk disampaikan kepada orang tua supaya tidak pakai uang dalam mengikuti seleksi. Kalau ketahuan, peserta itu langsung dicoret," kata Carlo.
Dalam penerimaan calon brigadir Polda Sulut, pada seleksi terakhir dari 148 peserta yang ikut sebanyak 69 orang dinyatakan lulus. (T.J009/B/E008/E008) 25-02-2012 00:04:31
"Apapun tugas yang dibebankan negara kepada saya, akan patuh dan taat serta melakukan maksimal mungkin," kata Tewu di Manado, Jumat usai sidang penetapan kelulusan akhir seleksi penerimaan calon Brigadir Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Hal itu dikatakan Tewu ketika ditanya wartawan soal, kabar telah ada TR mutasi jabatan Kapolda Sulut.
"Tekad saya menjadi polisi, mau ditempatkan dimana saja, saya sangat siap," kata Tewu.
Sementara itu terkait dengan seleksi penerimaan calon Brigadir Polri dia mengatakan, telah melaksanakan secara transparan.
Selama bertugas di Sulut sudah melakukan tiga kali rekrutmen penerimaan Polri dan ini dilakukan secara transparan," kata Carlo.
Dia mengatakan, memang untuk menghilangkan pandangan bahwa untuk menjadi polisi harus bayar, itu memerlukan waktu.
Biasanya yang melakukan itu orang-orang yang mungkin dekat dengan pejabat, dan menggunakan kesempatan itu.
"Orang itu karena dekat dengan pejabat mengaku bisa mengurus untuk menjadi polisi, padahal tidak, sebab kelulusan itu memang berasal dari kemampuan anak atau peserta sendiri," katanya.
Untuk menghilangkan pandangan itu, kata Carlo, saat pelaksanaan penerimaan telah mengingatkan kepada peserta untuk tidak pakai uang dalam seleksi penerimaan brigadir.
"Pada pertemuan dengan peserta telah dimintakan untuk disampaikan kepada orang tua supaya tidak pakai uang dalam mengikuti seleksi. Kalau ketahuan, peserta itu langsung dicoret," kata Carlo.
Dalam penerimaan calon brigadir Polda Sulut, pada seleksi terakhir dari 148 peserta yang ikut sebanyak 69 orang dinyatakan lulus. (T.J009/B/E008/E008) 25-02-2012 00:04:31