Manado (ANTARA) - Peneliti sumber daya pertanian pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementerian Pertanian Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si mengimbau para petani dan semua pemangku kepentingan di bidang usaha pertanian untuk bersiap memasuki musim tanam.
"Saatnya semua petani atau stakeholder yang berkaitan dengan usaha pertanian, segera menyiapkan secara serius mengenai hal-hal yang berkaitan dengan persiapan memasuki musim tanam, terutama musim tanam untuk jagung, padi gogo (padi ladang), aneka kacang dan aneka umbi yang akan ditanam di ladang (kebun)," kata Tony Basuki ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Dia mengemukakan hal itu dalam penjelasannya kepada ANTARA melalui telepon genggam setelah melakukan pemantauan terhadap kesiapan petani dalam menghadapi musim tanam di Pulau Sumba.
"Saya saat ini berada bersama petani di pedalaman Sumba Barat Daya di Kecamatan Kodi, dalam rangka Bimtek budidaya jagung bagi petani," katanya.
Wilayah ini, ujar dia, juga merupakan wilayah kering yang usaha taninya bersandar kepada tanaman pangan jagung, padi gogo dan kacang-kacangan termasuk mente.
Menurut dia, walaupun saat ini secara umum NTT masih masuk dalam puncak atau ujung akhir musim kemarau, tetapi semua bahan dan alat tanam harus dalam kondisi siap siaga.
Kondisi siap siaga yang dimaksud, masih menurut dia, adalah ketersediaan benih, pupuk, pestisida, herbisida serta kondisi lahan yang sudah siap ditanam.
"Kesiapan manajemen ini harus ditaati oleh petani, termasuk Dinas Pertanian pada semua level dan LSM yang bergerak di bidang pertanian," kata Tony Basuki.
Kesiapan ini, juga termasuk bimbingan teknis, sosialisasi, latihan serta pengadaan bantuan kepada petani seperti pupuk serta semua hal yang berkaitan dengan dukungan terhadap petani.
"Kita harus banyak belajar dari tahun-tahun sebelumnya dimana selalu mengabaikan atau menganggap sederhana tentang kesiagaan bekerja secara serius di masa-masa seperti ini," katanya.
Menurut dia, hal yang paling penting dan paling utama adalah ketersediaan benih dan kesiapan lahan pertanian.
"Saatnya semua petani atau stakeholder yang berkaitan dengan usaha pertanian, segera menyiapkan secara serius mengenai hal-hal yang berkaitan dengan persiapan memasuki musim tanam, terutama musim tanam untuk jagung, padi gogo (padi ladang), aneka kacang dan aneka umbi yang akan ditanam di ladang (kebun)," kata Tony Basuki ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Dia mengemukakan hal itu dalam penjelasannya kepada ANTARA melalui telepon genggam setelah melakukan pemantauan terhadap kesiapan petani dalam menghadapi musim tanam di Pulau Sumba.
"Saya saat ini berada bersama petani di pedalaman Sumba Barat Daya di Kecamatan Kodi, dalam rangka Bimtek budidaya jagung bagi petani," katanya.
Wilayah ini, ujar dia, juga merupakan wilayah kering yang usaha taninya bersandar kepada tanaman pangan jagung, padi gogo dan kacang-kacangan termasuk mente.
Menurut dia, walaupun saat ini secara umum NTT masih masuk dalam puncak atau ujung akhir musim kemarau, tetapi semua bahan dan alat tanam harus dalam kondisi siap siaga.
Kondisi siap siaga yang dimaksud, masih menurut dia, adalah ketersediaan benih, pupuk, pestisida, herbisida serta kondisi lahan yang sudah siap ditanam.
"Kesiapan manajemen ini harus ditaati oleh petani, termasuk Dinas Pertanian pada semua level dan LSM yang bergerak di bidang pertanian," kata Tony Basuki.
Kesiapan ini, juga termasuk bimbingan teknis, sosialisasi, latihan serta pengadaan bantuan kepada petani seperti pupuk serta semua hal yang berkaitan dengan dukungan terhadap petani.
"Kita harus banyak belajar dari tahun-tahun sebelumnya dimana selalu mengabaikan atau menganggap sederhana tentang kesiagaan bekerja secara serius di masa-masa seperti ini," katanya.
Menurut dia, hal yang paling penting dan paling utama adalah ketersediaan benih dan kesiapan lahan pertanian.