Manado, 11/2(Antara Sulut) - Rumah Sakit Siloam bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia(IDI) memprakarsai transformasi kesehatan bagi Kota Manado, Sulawesi Utara(Sulut)  dengan menggelar clinical simposium bertajuk 'Update in:Hepatobiliary Diseases, Imaging Technique and New Frontier in Neurosurgery.
    
Simposium yang menampilkan lima dokter spesial nasional tersebut dihadiri sekitar 150 dokter yang ada di Manado dan daerah sekitarnya.
    
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia(IDI), DR, Dr Priyo Sidipratomo, SpRad dalam simposium tersebut menjelaskan tentang posisi dokter Indonesia di era globalisasi serta masalah pendapatan dokter secara umum.
    
"Bicara glabalisasi sebetulnya bukan masalah dokter dan rumah sakit, tetapi justru yang paling penting bagaimana kebijakan pemerintah terhadap kesehatan," kata Dr Priyo.
    
Sebab kesehatan itu, kata Priyo bukan hanya persoalan jasa saja, tetapi justru yang tidak kalah penting adalah investasi kesehatan. 
    
Sementara mengenai gaji yang layak bagi dokter, kata Priyo, untuk dokter umum minimal Rp20 juta hingga 30 juta per bulan, sedangkan dokter spesialis Rp60 juta hingga Rp90 juta.
    
Priyo mengemukakan  jumlah dokter di Indonesia saat ini berkisar untuk dokter umum berkisar 80.582 dan dokter spesialis 20.736 orang, dengan sebaran 59 persen jenis kelamin wanita dan 41 persen pria.
    
Pembicara lainnya, Prof Dr dr Laurentius A Lesmana, SpPD membawakan materi bertemakan, "Interventional Therapy In Liver Gi Disorder.
    
Prof DR Dr Ali Sulaiman, SpPD dengan tema "From Hepatitis A To Hepatitis:Differential Diagnosis and Choice of Therapy", dr Eko Purnomo, SpKN, dengan materi bertemakan, Pet CT dan Spect, Advance in Imaging For Diagnostic and Treatment, serta Prof DR Dr Eka Wahyupramono,SpBS dengan "New Frontier in Neurosurgery and Innovation.
    
Ketua IDI Sulut, Dr BJ Walelang, SpPD mengatakan, simposium ini akan sangat berguna bagi para dokter spesialis dan dokter umum di Manado karena akan diperlengkapi dengan informasi terkini tentang pengembangan dunia medis yang berjalan sangat cepat.***3***


Pewarta : Guido Merung
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024