Moskow (ANTARA) - Komite Investigasi Rusia pada Sabtu (16/10) mengatakan bahwa 18 orang di Kota Yekaterinburg tewas akibat keracunan alkohol.
Penyelidik menemukan bahwa para korban telah menenggak minuman keras yang mengandung metanol, yakni alkohol beracun yang biasanya digunakan di kalangan industri.
"Akibatnya, 18 orang tewas usai meminum cairan tersebut," kata komite melalui pernyataan.
Insiden itu terjadi menyusul dibukanya penyelidikan pekan lalu terhadap dugaan keracunan massal yang terkait dengan alkohol ilegal di Rusia barat daya. Sebanyak 24 orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Penyelidikan di Kota Yekaterinburg mendapati para korban membeli alkohol antara 7-14 Oktober dari sekelompok orang, yang dua di antaranya telah diamankan, katanya.
Kasus keracunan alkohol massal mengguncang Rusia di masa lalu. Pada 2016, sebanyak 77 orang di Siberia tewas akibat meminum minyak untuk spa yang dicampur dengan spiritus.
Sumber: Reuters
Penyelidik menemukan bahwa para korban telah menenggak minuman keras yang mengandung metanol, yakni alkohol beracun yang biasanya digunakan di kalangan industri.
"Akibatnya, 18 orang tewas usai meminum cairan tersebut," kata komite melalui pernyataan.
Insiden itu terjadi menyusul dibukanya penyelidikan pekan lalu terhadap dugaan keracunan massal yang terkait dengan alkohol ilegal di Rusia barat daya. Sebanyak 24 orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Penyelidikan di Kota Yekaterinburg mendapati para korban membeli alkohol antara 7-14 Oktober dari sekelompok orang, yang dua di antaranya telah diamankan, katanya.
Kasus keracunan alkohol massal mengguncang Rusia di masa lalu. Pada 2016, sebanyak 77 orang di Siberia tewas akibat meminum minyak untuk spa yang dicampur dengan spiritus.
Sumber: Reuters