Manado, (Antara Sulut) - Pemerintah Indonesia dengan Filipina sepakat membentuk "working group" guna mematangkan Memorandum of Understanding (MoU) Bidang Pariwisata yang belum pernah dibuat sebelumnya.

Ketua Delegasi Indonesia dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) 2012, I Gusti Putu Laksaguna, di Manado, Kamis mengatakan bahwa hingga saat ini belum pernah ada MoU antara Pemerintah Indonesia dengan Filipina terkait bidang pariwisata.

Dalam pertemuan bilateral antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dengan Menteri Pariwisata Filipina, Ramon R Jimenez, di sela-sela pelaksanaan ATF 2012 menyepakati segera dibentuknya "working group" tersebut.

"Mereka menyanggupinya (Pemerintah Filipina) untuk datang ke Bandung Maret 2012 untuk melakukan 'working group' pertama untuk mencapai MoU tersebut," ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan perihal "master plan" Indonesia terkait konektivitas yang merupakan negara kepulauan.

Dalam kaitannya hubungan bilateral bidang pariwisata dengan Filipina ini, Mari menawarkan adanya konektivitas Indonesia dengan Filipina terutama terkait dibukanya jalur pelayaran kapal pesiar yang dapat menghubungkan beberapa daerah di Indonesia dengan Filipina, yang dapat dimulai antara Manado dengan Davao.

Selain itu, mematangkan kembali rencana pembukaan jalur penerbangan langsung antara Manado dengan Davao yang memang sudah ada MoU antar provinsi, yakni Sulawesi Utara dengan Davao.

Pembahasan lainnya terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif di tanah air. Mari meminta Filipina yang memang juga memiliki keunggulan terkait dengan industri kreatif untuk membantu dalam hal "capacity building".

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara, Sarundajang mengatakan pada 22 Januari 2012 penerbangan langsung Manado ke Davao rencananya akan mulai dibuka. Maskapai penerbangan yang akan melayani jalur antar negara ini Batavia Air.

Penjajakan jalur penerbangan antara Indonesia dengan Filipina juga terus dilakukan oleh beberapa maskapai penerbangan nasional maupun asing, seperti Silk Air. Sarundajang mengatakan kemungkinan terbesar jalur penerbangan langsung yang dibuka selain Manado ke Davao juga Manado ke Cebu.

"Mudah-mudahan di 2012 ini jalur penerbangan langsung ke dua tempat di Filipina tersebut bisa terlaksana," ujarnya.

Pewarta : Vina
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024