Mimika (ANTARA) - Point guard Yesaya Saudale mempersembahkan medali emas PON Papua yang didapatkannya bersama tim basket putra DKI untuk idolanya yang juga pebasket legendaris Indonesia, Mario Gerungan.

"Mario Gerungan, 'this is for you'," kata Yesaya sambil memamerkan medali emasnya di Mimika Sport Complex, Mimika, Sabtu (9/10).

Selain menggenggam medali emas, Yesaya juga memegang sebuah jersey bola basket bernomor tujuh dengan nama Gerungan di atasnya.

Baju itu tak lepas dari tangan Yesaya setelah DKI Jakarta memastikan medali emas PON Papua usai menundukkan Sulawesi Utara 65-57 dalam final  Sabtu.



Baju tersebut bahkan dibawanya saat menerima medali emas di podium.

Ternyata, seragam itu adalah yang dikenakan Mario Gerungan saat membawa DKI Jakarta menjadi juara bola basket putra PON 2008 di Kalimantan Timur.

Medali emas ini adalah yang terakhir bagi DKI Jakarta sebelum merengkuhnya kembali pada PON Papua 2021.

"Dia memberikan ini untuk saya tahun 2019 demi memotivasi saya mendapatkan medali emas PON Papua. Di sini dia menulis, 'Bring back the gold medals! GBU'. Dan inilah dia, medali emasnya," kata Yesaya.



Atlet berusia 21 tahun itu mendapatkan seragam PON 2008 milik Mario Gerung saat menjadi bintang tamu dalam kanal Youtube pesohor dan pencinta bola basket Augie Fantinus yang diunggah pada 24 Juli 2019.

Video tersebut memperlihatkan bagaimana Mario Gerungan yang semasa aktif bermain sangat lekat dengan klub Aspac, menandatangani seragam PON 2008-nya dan memberikan pesan untuk Yesaya.

"Ini 'jersey' PON DKI 2008, terakhir kalinya tim PON DKI dapat medali emas. Semoga ini jadi motivasi buat lo (kamu) dan lo bisa bawa balik emas ke DKI," tutur Mario kepada Yesaya.

Tim basket putra DKI Jakarta mengakhiri 13 tahun tanpa medali emas PON dengan menjadi yang terbaik pada PON Papua setelah mengalahkan Sulawesi Utara 72 -57 dalam final di Mimika Sport Complex, Mimika.

Jakarta terakhir kali merengkuh medali emas PON saat PON 2008 di Samarinda, Kalimantan Timur.


 

Pewarta : Michael Siahaan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024