Sangihe (ANTARA) - Kepala dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Frans Porauw mengatakan, usulan perbaikan dermaga feri di Kampung Pananaru sudah disampaikan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kami sudah sampaikan usulan perbaikan dermaga feri yang ada di Kampung Pananaru Kecamatan Manganitu Selatan kepada Kementerian Perhubungan," kata Frans Porauw di Tahuna, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Sangihe sudah sejak beberapa tahun sebelumnya sudah menyampaikan usulan perbaikan dermaga tersebut namun belum terealisasi.
Kerusakan dermaga feri tersebut sudah sejak lama dikeluhkan oleh masyarakat termasuk pengemudi yang menggunakan transportasi feri.
Dia mengatakan, kerusakan dermaga feri tersebut sudah sangat berat, sehingga harus digantikan dengan batang kelapa yang merupakan partisipasi masyarakat bersama pengguna transportasi kapal feri.
"Setiap beberapa bulan, jembatan penghubung yang terbuat dari batang kelapa harus di ganti agar bisa dilalui oleh kendaraan yang turun dan naik ke kapal," kata dia.
Rusaknya jembatan di pelabuhan feri sudah beberapa kali diusulkan kepada pemerintah pusat agar diperbaiki namun belum terealisasi.
Permasalahan administrasi yang menjadi penyebab sehingga usulan perbaikan dermaga belum terealisasi, saat ini sudah dilengkapi oleh pemerintah kabupaten Sangihe.
"Kami berharap dengan lengkapnya administrasi status kepemilikan lahan dermaga, usulan perbaikan dermaga bisa direalisasikan oleh Kementerian Perhubungan," kata dia.
"Kami sudah sampaikan usulan perbaikan dermaga feri yang ada di Kampung Pananaru Kecamatan Manganitu Selatan kepada Kementerian Perhubungan," kata Frans Porauw di Tahuna, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Sangihe sudah sejak beberapa tahun sebelumnya sudah menyampaikan usulan perbaikan dermaga tersebut namun belum terealisasi.
Kerusakan dermaga feri tersebut sudah sejak lama dikeluhkan oleh masyarakat termasuk pengemudi yang menggunakan transportasi feri.
Dia mengatakan, kerusakan dermaga feri tersebut sudah sangat berat, sehingga harus digantikan dengan batang kelapa yang merupakan partisipasi masyarakat bersama pengguna transportasi kapal feri.
"Setiap beberapa bulan, jembatan penghubung yang terbuat dari batang kelapa harus di ganti agar bisa dilalui oleh kendaraan yang turun dan naik ke kapal," kata dia.
Rusaknya jembatan di pelabuhan feri sudah beberapa kali diusulkan kepada pemerintah pusat agar diperbaiki namun belum terealisasi.
Permasalahan administrasi yang menjadi penyebab sehingga usulan perbaikan dermaga belum terealisasi, saat ini sudah dilengkapi oleh pemerintah kabupaten Sangihe.
"Kami berharap dengan lengkapnya administrasi status kepemilikan lahan dermaga, usulan perbaikan dermaga bisa direalisasikan oleh Kementerian Perhubungan," kata dia.