Manado (ANTARA) - Konsultan properti Colliers Indonesia menyatakan pasokan baru ruang gedung perkantoran di wilayah DKI Jakarta pada tahun 2022 mendatang bakal bertambah signifikan karena banyak konstruksi perkantoran yang ditunda selama masa pandemi ini.

"Jumlah pasokan baru di 2022 akan cukup banyak akibat banyak penyelesaian konstruksi tertunda," kata Head Research Department Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam paparan properti virtual di Jakarta, Rabu.

Ferry memaparkan total pasokan baru gedung perkantoran di ibu kota pada tahun depan diperkirakan mencapai 435 ribu meter persegi, di mana sebanyak 78 persen berada di CBD atau sentra bisnis Jakarta.

Sedangkan pasok kumulatif di wilayah DKI Jakarta tetap berada di angka 6,96 juta meter persegi untuk kawasan CBD, dan 3,63 juta meter persegi di kawasan luar CBD. "Pertumbuhan pasokan kantor baru cenderung terbatas pada 2024-2025," katanya.

Ia mengemukakan untuk rata-rata harga jual diperkirakan relatif stabil hingga penghujung akhir tahun 2021, sedangkan untuk perubahan harga sewa akan lebih dipengaruhi pasok baru baik di CBD maupun luar CBD.

Untuk ritel atau pusat perbelanjaan, Ferry juga mengemukakan bahwa tidak ada pasokan baru di Jakarta pada kuartal-III 2021 sehingga pasok kumulatif tetap di angka 4,86 juta meter persegi.

Begitu pula dengan rata-rata tarif sewa dan biaya pemeliharaan mal, lanjutnya, diprediksi masih akan cenderung stabil hingga akhir 2021 dan baru ada langkah penyesuaian pada 2022,

Untuk perhotelan, Ferry mengungkapkan pemberlakuan PPKM darurat pada Juli lalu berdampak signifikan sehingga membuat anjlok performa hotel di Jakarta, yang sebenarnya trennya sudah kembali pulih sebelum munculnya gelombang kedua COVID-19.

Ia menuturkan beberapa hal yang harus dilakukan pengelola hotel dalam mempersiapkan kegiatan bisnis antara lain adalah memutakhirkan persyaratan, khususnya terkait cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE), serta membuat paket promosi yang inovatif melalui medsos.

 

Pewarta : M Razi Rahman
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024