Manado, (Antara Sulut) - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) menetapkan 117 lokasi shalat Idul Adha 1432 Hijriyah, di seluruh wilayah Manado.
"117 lokasi itu terdiri atas enam lapangan dan 111 Masjid di sembilan kecamatan yang ada di Manado, dan akan dipakai Minggu 6 November nanti, saat Idul Adha," kata Wakil Ketua PHBI Manado, Rum Usulu, di Manado, Jumat.
Usulu mengatakan untuk lapangan yang akan digunakan untuk shalat Idul Adha itu, antara lain lapangan KONI Sario, Beringin Maasing, Lapangan Ketang-Ternate Tanjung, Tikala, lapangan Polda Sulut, lapangan Korem dan halaman sejumlah kantor di Manado.
"Kalau untuk masjid semua yang ada di Manado, dijadikan sebagai lokasi shalat Ied saat perayaan Idul Kurban nanti, dan akan dikunjungi oleh sekitar 189 ribu umat Muslim di Manado," kata Usulu.
Usulu mengatakan untuk kecamatan Malalayang ada 22 masjid yang menjadi lokasi shalat Ied, Bunaken 11 masjid, Singkil 11 masjid, Wanea 10 masjid, Tuminting 22 masjid, Wenang enam masjid, Tikala 21 masjid dan Mapanget sembilan masjid.
Untuk imam dan khatib Usulu, mengatakan ditetapkan oleh PHBI Manado, dan hadir di seluruh lokasi sebelum shalat dimulai, biasanya untuk masjid yang akan memimpin shalat adalah imam di tempat tersebut, kecuali untuk lapangan ditunjuk dari luar.
Warga muslim Manado dari Kecamatan Sario bernama Dinda mengatakan untuk shalat Ied biasanya ia dan keluarganya memilih ke lapangan Polda Sulut, sebab aksesnya lebih mudah, walaupun memang ada lokasi lain juga yang disiapkan.
"Tetapi kami sudah membiasakan diri ikut shalat di halaman Mapolda Sulut, atau ke masjid, sehingga jadi terbiasa dengan tempat itu, ini bukan soal kurban tetapi rasa saja," kata Dinda.
Tokoh muslim Manado dari Muardi Rahmola mengatakan setelah shalat Id semua masjid melakukan pemotongan hewan kurban untuk dibagikan kepada semua umat muslim, terutama kaum dhuafa sebagai peringatan pengorbanan Nabi Ismail dalam hari raya ini.
Pemerintah kota Manado juga ikut memotong hewan kurban, yang akan dibagi-bagikan kepada umat muslim Manado yang berasal dari golongan tidak mampu, dan dibagikan siang hari.