Manado, (Antara Sulut) - Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Anna Mu'awanah mengatakan, perikanan Provinsi Sulawesi Utara belum sampai 'over fishing' (tangkapan melebihi kapasitas).
"Dalam reses ini komisi IV mendapatkan tugas mengunjungi Sulawesi Utara sebagai pintu Indonesia yang menghadap Asia Pasifik yang tentunya sumber daya ikan masih sangat moderat, belum terjadi over fishing sehingga perlu dibantu," kata Mu'awanah, saat melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Pendaratan Ikan, Kota Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Rabu.
Dia menjelaskan, Kabupaten Minahasa Selatan yang adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Provinsi Sulawesi Utara akan mendapatkan perhatian serius dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP).
Tahun 2012 akan ada bantuan untuk Pelabuhan Perikanan Amurang, meskipun menurut Mu'awanah besaran bantuan belum signifikan. Selain itu akan ada bantuan empat unit kapal penangkap ikan dengan kapasitas di atas 30 GT.
Fasilitas lainnya juga yang akan mendapatkan perhatian adalah pabrik es sebanyak dua unit serta "cold storages".
"Kabupaten Minahasa Selatan sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Utara akan mendapatkan perhatian lebih dari provinsi atau kabupaten/kota lainnya," katanya.
Selain perikanan, Komisi IV yang membidangi pertanian, kehutanan dan perikanan dikatakan Mu'awanah, di kementerian Pertanian juga punya program peremajaan kakao dengan anggaran sekitar Rp500 miliar. Mu'awanah tidak mengetahui persis berapa anggaran yang akan diplot untuk Kabupaten Minahasa Selatan.
"Dalam perjalanan komisi IV ke Kabupaten Minahasa Selatan banyak pohon kelapa yang sudau tua usianya. Kami juga sudah mendiskusikan dengan Kepala Dinas Pertanian mengenai hal ini," katanya.
Mu'awanah juga memberikan apresiasi untuk perspektif gender yang mengakomodasi perempuan di jajaran legislatif dan eksekutif.
"Saya bangga dengan sulut karena keterwakilan perempuan memenuhi 30 persen kalau bicara kuota. Di Sulawesi Utara bahkan di Kabupaten Minahasa Selatan kaum perempuan mendapatkan perhatian," imbuhnya.
Dia mencontohkan peran kaum perempuan di Skandinavia yang mampu menekan angka penyelewengan korupsi hingga 0,001 persen.
"Beruntung Kabupaten Minahasa Selatan yang memiliki bupati seorang perempuan yang cerdas dan intelektual yang mampu melakukan terobosan-terobosan dalam membangun daerahnya," puji Mu'awanah.
"Dalam reses ini komisi IV mendapatkan tugas mengunjungi Sulawesi Utara sebagai pintu Indonesia yang menghadap Asia Pasifik yang tentunya sumber daya ikan masih sangat moderat, belum terjadi over fishing sehingga perlu dibantu," kata Mu'awanah, saat melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Pendaratan Ikan, Kota Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Rabu.
Dia menjelaskan, Kabupaten Minahasa Selatan yang adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Provinsi Sulawesi Utara akan mendapatkan perhatian serius dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP).
Tahun 2012 akan ada bantuan untuk Pelabuhan Perikanan Amurang, meskipun menurut Mu'awanah besaran bantuan belum signifikan. Selain itu akan ada bantuan empat unit kapal penangkap ikan dengan kapasitas di atas 30 GT.
Fasilitas lainnya juga yang akan mendapatkan perhatian adalah pabrik es sebanyak dua unit serta "cold storages".
"Kabupaten Minahasa Selatan sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Utara akan mendapatkan perhatian lebih dari provinsi atau kabupaten/kota lainnya," katanya.
Selain perikanan, Komisi IV yang membidangi pertanian, kehutanan dan perikanan dikatakan Mu'awanah, di kementerian Pertanian juga punya program peremajaan kakao dengan anggaran sekitar Rp500 miliar. Mu'awanah tidak mengetahui persis berapa anggaran yang akan diplot untuk Kabupaten Minahasa Selatan.
"Dalam perjalanan komisi IV ke Kabupaten Minahasa Selatan banyak pohon kelapa yang sudau tua usianya. Kami juga sudah mendiskusikan dengan Kepala Dinas Pertanian mengenai hal ini," katanya.
Mu'awanah juga memberikan apresiasi untuk perspektif gender yang mengakomodasi perempuan di jajaran legislatif dan eksekutif.
"Saya bangga dengan sulut karena keterwakilan perempuan memenuhi 30 persen kalau bicara kuota. Di Sulawesi Utara bahkan di Kabupaten Minahasa Selatan kaum perempuan mendapatkan perhatian," imbuhnya.
Dia mencontohkan peran kaum perempuan di Skandinavia yang mampu menekan angka penyelewengan korupsi hingga 0,001 persen.
"Beruntung Kabupaten Minahasa Selatan yang memiliki bupati seorang perempuan yang cerdas dan intelektual yang mampu melakukan terobosan-terobosan dalam membangun daerahnya," puji Mu'awanah.