Manado, (Antara News) - Sanggar belajar yang dibentuk di masing-masing sekolah di Provinsi Sulawesi Utara akan diaktifkan kembali sebagai pintu masuk memperbaiki prestasi di ajang Olimpiade Sains Nasional tahun depan.
"Saya sudah menyuruh Kepala Dinas Pendidikan Nasional untuk mengkaji di mana letak kekurangannya pada saat penyelenggaraan OSN baru-baru ini," ujar Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Djouhari Kansil di Manado, Senin.
Ke depan menurut dia, pembenahan akan dimulai dari proses perekrutan hingga pembentukan sanggar akademis di setiap sekolah sehingga peserta OSN yang diutus punya kemampuan.
"Jadi tidak tiba saat tiba akal. Jangan asal copot sana, copot sini. Kalau ada kompetisi diikutkan tanpa melalui pembinaan. Jangan seperti ini pola pembinaannya," ujar Kansil, mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara.
Dari sanggar akademis, olahraga dan kesenian yang ada di setiap sekolah, ujar Kansil, harus ada latihan terprogram sesuai dengan kompetensi bakat dan minat anak. Di sanggar ini, guru bisa juga menjadi pembimbing sekaligus pelatih karena anak-anak sangat dekat dengan guru.
"Sesekali di sanggar mengundang nara sumber yang ahli matematika, biologi. Hal ini penting sehingga pola pembinaan peserta OSN terprogram. Jangan hanya melihat nilai tertinggi yang dicapai siswa pada saat ujian sehingga dipilih menjadi utusan. Itu hanya satu indikator. Harus dilihat secara keseluruhan," harapnya.
Dia juga mengharapkan sekolah yang mempunyai sanggar belajar dapat meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi yang erat kaitannya dengan mata uji dalam setiap pelaksanaan OSN.
"Beberapa sekolah telah bekerjasama dengan Univesitas Negeri Manado dan Universitas Sam Ratulangi. Kerjasama seperti ini penting untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memersiapkan peserta OSN agar bisa tampil maksimal," ujarnya.
Dalam pelaksanaan OSN SD dan SMA di Kota Manado bulan September, duta-duta pendidikan Provinsi Sulawesi Utara hanya memeroleh medali perunggu. Pemprov berjanji akan membenahi pola pembinaan peserta OSN.
Setelah menjadi tuan rumah pelaksanaan OSN, Pemerintah Provinsi juga menawarkan diri untuk menjadi penyelenggara olimiade seni tahun 2013. Rencana menjadi tuan rumah penyelenggara OSN seni masih sementara dikaji Kementerian Pendidikan.
"Saya sudah menyuruh Kepala Dinas Pendidikan Nasional untuk mengkaji di mana letak kekurangannya pada saat penyelenggaraan OSN baru-baru ini," ujar Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Djouhari Kansil di Manado, Senin.
Ke depan menurut dia, pembenahan akan dimulai dari proses perekrutan hingga pembentukan sanggar akademis di setiap sekolah sehingga peserta OSN yang diutus punya kemampuan.
"Jadi tidak tiba saat tiba akal. Jangan asal copot sana, copot sini. Kalau ada kompetisi diikutkan tanpa melalui pembinaan. Jangan seperti ini pola pembinaannya," ujar Kansil, mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara.
Dari sanggar akademis, olahraga dan kesenian yang ada di setiap sekolah, ujar Kansil, harus ada latihan terprogram sesuai dengan kompetensi bakat dan minat anak. Di sanggar ini, guru bisa juga menjadi pembimbing sekaligus pelatih karena anak-anak sangat dekat dengan guru.
"Sesekali di sanggar mengundang nara sumber yang ahli matematika, biologi. Hal ini penting sehingga pola pembinaan peserta OSN terprogram. Jangan hanya melihat nilai tertinggi yang dicapai siswa pada saat ujian sehingga dipilih menjadi utusan. Itu hanya satu indikator. Harus dilihat secara keseluruhan," harapnya.
Dia juga mengharapkan sekolah yang mempunyai sanggar belajar dapat meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi yang erat kaitannya dengan mata uji dalam setiap pelaksanaan OSN.
"Beberapa sekolah telah bekerjasama dengan Univesitas Negeri Manado dan Universitas Sam Ratulangi. Kerjasama seperti ini penting untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memersiapkan peserta OSN agar bisa tampil maksimal," ujarnya.
Dalam pelaksanaan OSN SD dan SMA di Kota Manado bulan September, duta-duta pendidikan Provinsi Sulawesi Utara hanya memeroleh medali perunggu. Pemprov berjanji akan membenahi pola pembinaan peserta OSN.
Setelah menjadi tuan rumah pelaksanaan OSN, Pemerintah Provinsi juga menawarkan diri untuk menjadi penyelenggara olimiade seni tahun 2013. Rencana menjadi tuan rumah penyelenggara OSN seni masih sementara dikaji Kementerian Pendidikan.