Bolaang Mongondow (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara ikut membantu percepatan pemulihan di Desa Batu Merah, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow yang terdampak banjir bandang, 22 September 2021.

"Sejak terjadi bencana, peralatan langsung kita mobilisasi ke lapangan, kita buat laporannya," kata Kepala BPJN Sulawesi Utara Erik A. Singarimbun di Manado, Senin.

Peralatan yang dimobilisasi ke lokasi banjir bandang, yaitu ekskavator dan dua truk, termasuk melaksanakan bakti sosial.

"Peralatan juga masih ada hingga kunjungan Menteri Sosial pada Kamis pekan lalu. Pada intinya BPJN ikut merespons bencana yang terjadi di sana," katanya.

Soal banjir yang terjadi di  daerah itu, sebut dia, bukan banjir biasa, tetapi banjir bandang yang membawa bongkahan batang pohon.

Seharusnya, menurut dia, penyebab banjir di daerah itu dilihat secara komprehensif dari sisi kawasan, apa yang terjadi di bagian hulu.

"Jembatan menjadi tidak efektif menampung aliran air karena tertutup bongkahan kayu yang mengakibatkan air meluap ke atas jalan. Dalam kondisi normal air mengalir seperti biasa, dan kalaupun air dalam volume besar, tidak sampai meluap," ujarnya.

Menurut penjelasan sangadi (kepala desa) setempat, kata dia, tidak pernah terjadi banjir bandang seperti ini.

"Paling penting kami ikut membantu warga di sana, ikut mempercepat pemulihan aktivitas usai banjir. Tembok sedada jembatan yang roboh akan kami perbaiki. Kami juga berharap tidak terjadi lagi perubahan fungsi lahan di bagian hulu," ujarnya.

Erik menambahkan banjir bandang yang terjadi di Desa Batu Merah, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow sudah dikomunikasikan langsung ke Direktur Preservasi Kementerian PUPR.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan

Copyright © ANTARA 2024